REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus milir kendaraan di jalur selatan atau dari arah Tasikmalaya menuju Bandung lintas Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus meningkat, menjelang berakhirnya libur hari raya Lebaran, Sabtu (9/7). Saat ini sekitar 2.500 tercatat melintasi jalur ini tiap jamnya.
"Sampai saat ini kendaraan yang bergerak dari arah timur ke barat mencapai kurang lebih 2500 unit per jamnya," kata petugas penghitungan volume kendaraan Posko Limbangan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Gun Gun Nugraha.
Ia mengatakan berdasarkan pengamatan dari penghitungan arus kendaraan yang terhitung sejak pukul 08.00 WIB jumlah kendaraan menuju Bandung mencapai 1.000 unit per jam.
Kemudian siang hari pukul 12.00 WIB meningkat 1.500 unit kendaraan setiap jam, menjelang sore hingga malam kembali bertambah menjadi 2.500 unit setiap jamnya. "Kenaikan arus balik terjadi sore hari mencapai 2.500 unit per jam," katanya.
Ia menyampaikan jenis kendaraan yang paling banyak pada arus milir yakni kendaraan roda dua, kemudian kendaraan pribadi dan urutan ketiga kendaraan umum. Akibat meningkatnya volume kendaraan itu, kata Gun Gun sempat menyebabkan kepadatan di wilayah Limbangan.
Pihak kepolisian, lanjut dia, beberapa kali memberlakukan satu arah untuk mengurai kepadatan di jalur Limbangan menuju Nagreg, Kabupaten Bandung. "Durasi sistem satu arah dari arah timur ke barat selama 50 menit, siang dan sore sudah dua kali 'one way'," katanya.
Selain jalur Limbangan, kepadatan arus kendaraan juga terjadi di jalur Tarogong-Leles dan Kadungora atau menuju Bandung.