REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Arus lalu lintas di jalur selatan yang menghubungkan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) dipenuhi kendaraan sejak Sabtu (9/7) siang. Diperkirakan, puncak arus balik di jalur selatan terjadi Sabtu malam ini hingga Ahad (10/7).
Rekayasa lalu lintas terus dilakukan Polres Banjar yang wilayah hukumnya berbatasan dengan Jateng. Tujuannya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan yang melintasi wilayah Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. "Arus lalu lintas dari arah timur (Jateng) menuju barat dialihkan ke Ciamis, Cikijing, Majalengka," kata Kapolres Kota Banjar AKBP Novri Turangga kepada Republika.co.id, Sabtu (9/7) malam.
AKBP Novri menjelaskan, kendaraan tujuan Bandung, Sumedang, dan Jakarta dari arah timur dialihkan ke utara melintasi Ciamis dan Majalengka. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di wilayah Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. "Terutama mengurangi beban di Tanjakan Nagreg," ujar AKBP Novri.
Hasil pantauan Republika.co.id pada Sabtu (9/7) siang hingga malam, arus lalul intas di jalur selatan padat merayap. Di beberapa titik terjadi penumpukan kendaraan yang mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Sabtu (9/7) malam arus kendaraan mulai mencair, terpantau di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya arus lalu lintas mulai berjalan dengan kecepatan terbatas. Sebelumnya, arus lalu lintas di Tanjakan Gentong sempat macet.