Hingga sore menjelang, arus kendaraan di Jalur Puncak-Cianjur terus mengular dengan antrean kendaraan sepanjang 18 kilometer, dimana ekor antrean di Jalan Raya Cugenang dan diperkirakan akan terus memanjang hingga malam.

 

"Untuk menghindari macet total karena tingginya volume kendaraan kami terpaksa menutup jalur menuju Cipanas-Puncak mulai dari pertigaan Jalan Dr Muwardi-By Pass, Cianjur, guna menghindari macet total dan akan dibuka kembali setelah antrean kendaraan di jalur Puncak-Cipanas mencair," kata Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu pada wartawan, Sabtu (9/7).

 

Sedangkan untuk pengguna jalan khususnya pemudik yang hendak kembali ke perantauan di Jabodetabek, ia mengimbau untuk menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi karena puncak arus balik akan terjadi hingga esok hari di Jalur Puncak.

 

Bagi pengguna jalan yang terjebak kemacetan hingga berjam-jam di jalur tersebut, disarankan menggunakan tempat istirahat sambil menunggu diberlakukan sistem satu arah menuju Bogor dan seterusnya. "Untuk pengguna jalan yang terjebak kemacetan di Jalur Puncak-Cianjur, bisa beristirahat di sejumlah tempat yang banyak disediakan di sepanjang jalur tersebut. Jangan memaksakan diri kalau sudah mengalami kelelahan. Lebih baik beristirahat," katanya.

 

Sementara di sejumlah Jalur alternatif di jalur Bandung-Cianjur, seperti Jonggol dan Sukabumi, antrean kendaraan terlihat memanjang dengan laju kendaraan tersendat di sejumlah titik. Volume kendaraan diperkirakan akan terus meningkat dan tidak menutup terjadinya macet total di jalur alternatif tersebut karena jalur Puncak-Cianjur ditutup.

 

"Volume kendaraan dengan ciri khas mudik menuju arah Bogor dan Jakarta, terus meningkat sejak beberapa jam terakhir, efek ditutupnya Jalur Puncak-Cianjur. Untuk menghindari terjadinya macet total kami melakukan sejumlah rekayasa arus," kata Indra, anggota Pos Pam Cikalongkulon