REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Yunus S Swarinoto, mengingatkan masyarakat agar mewaspadai dampak hujan lebat selama arus balik Lebaran 2016. Hujan lebat diperkirakan terjadi di bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Akibat perubahan kondisi atmosfer, hujan lebat disertai petir berpotensi terjadi di beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, NTT, NTB, dan wilayah selatan Papua," kata Yunus di Jakarta, Sabtu (9/7).
Cuaca buruk ini berpotensi terjadi pada Ahad-Kamis (10-14/7). Akibat kondisi ini, genangan air, jalanan licin dan pohon tumbang diperkirakan mengganggu perjalanan mudik.
Selain itu, banjir dan tanah longsor diperkirakan juga kembali terjadi akibat hujan lebat. "Pengguna jalan dan operator jasa transportasi sebaiknya lebih berhati-hati terhadap dampak cuaca buruk selama arus balik berlangsung," ujarnya.
Sebelumnya, BMKG mengingatkan para wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai selatan Jawa berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi. BMKG memperkirakan gelombang tinggi di pantai selatan Jawa mencapai dua hingga empat meter. Potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Pantai Pangandaran, Pantai Santolo, Pelabuhan Ratu, Pantai Cilacap, Pantai Parangtritis, Pantai Pacitan, dan Pantai Banyuwangi.