REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Setiap melangkahkan kaki di sepanjang lorong jalan Kampung Badran dan Pingit, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Presiden RI Joko Widodo yang didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X diajak foto bersama penduduk mulai anak-anak hingga dewasa.
‘’Saya senang sekali bisa foto bersama Pak Jokowi. Sejak pukul 12.00, saya sudah nunggunya. Foto ini untuk kenang-kenangan,’’ ungkap Joko, seorang buruh dari Pingit pada Republika sambil menunjukkan handphone yang ada fotonya bersama Pesiden Jokowi.
Lebih dari dua jam, dia menunggu Presiden Jokowi datang. Selain bisa foto bersama, dia juga mendapatkan sembako yang berisi satu liter minyak goreng, lima kilogram beras, satu kilogram gula dan satu kotak teh celup.
Hal yang sama diungkapkan Dimas (8) warga Badran. Dimas tampak kegirangan sambil menunjukkan handphone yang ada fotonya bersama Presiden Jokowi.
‘’Saya senang sekali bisa foto bersama Pak Jokowi. Tadi yang memfotokan Bapak-bapak yang mengawal Pak Jokowi,’’tuturnya. Dia juga mendapat tiga buku tulis dari Presiden Jokowi yang sampulnya bertuliskan “Ayo Belajar. Belajar-belajar. Dan di bawah kalimat tersebut tertulis nama Jokowi.
Sambil jalan yang naik turun tangga di lorong kampung Badran, Jokowi juga membagikan uang sebesar Rp 100 ribu kepada penduduk yang tidak mampu dan difabel. Di samping itu dia juga membagi-bagikan buku tulis dan kaos kepada anak-anak,
Warga masyarakat pun tampak senang. Walaupun jalan sempit dan banyak penduduk yang berdesak-desakan ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi dan Sultan HB X, kegiatan kunjungan Jokowi di kampung Badran dan Pingit berjalan lancar dan tertib.
Di dua daerah tersebut, Presiden Jokowi membagikan sekitar 1000 paket sembako. Menurut Ketua RW I Badran Yudistira Alma Raharja, warga yang mendapatkan sembako dari lima Rukun Warga yakni RW I, RW III, RW IX, RW X dan RW XI. Mereka kebanyakan dari keluarga yang tidak mampu.