REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang arus balik asal Jawa Barat mulai membanjiri Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, sejak Jumat (8/7) kemarin atau H+1 Lebaran.
"Untuk H+1 atau kemarin (Jumat) sudah ada 20.602 penumpang yang tiba ke Jakarta dengan 618 bus. Rata-rata berasal dari Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Merak serta wilayah Jawa Barat atau Banten lainnya," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto di Jakarta, Sabtu (9/7).
Kendati diprediksi puncak arus balik momentum Lebaran 2016 akan terjadi H+2 atau Sabtu (9/7) dan H+3 Ahad atau (10/7), kondisi di terminal itu masih normal dan belum terdapat peningkatan penumpang yang signifikan.
Emiral memprediksi, arus pebalik ke Jakarta via Terminal Kampung Rambutan baru akan mulai terjadi Sabtu sore hingga Ahad lantaran pada Senin (11/7) perkantoran sudah mulai masuk.
"Sore atau malam ini kemungkinan penumpang dari Jawa Tengah atau Jawa Timur akan mulai berdatangan," katanya.
Ada pun pebalik dari kawasan luar Jawa seperti Lampung, Bengkulu, Batang Hari (Jambi) dan lainnya yang juga dilayani oleh terminal tersebut diprediksi juga akan tiba pada Sabtu malam hingga Ahad.
Terkait aspek keamanan, Emiral menjelaskan pihaknya telah bekerja sama dengan TNI Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2016.
"Selain menyediakan Posko-Posko seperti biasa, ada tambahan juga 250 orang dari Dinas Perhubungan untuk mengamankan arus mudik," ujarnya.
Polres Jakarta Timur sendiri menurunkan sebanyak 1.300 personel yang siaga dari H-6 hingga H+6 Idul Fitri 1437 Hijriah. Khusus di Terminal Kampung Rambutan, kepolisian menurunkan 94 personel untuk mengamankan kegiatan arus mudik dan arus balik.