REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia mencatatkan rata-rata tingkat keterisian penumpang di atas 74 persen untuk seluruh rute domestik di Indonesia. Rute dengan rata-rata
tingkat keterisian penumpang tertinggi diantaranya adalah sektor Cengkareng-Surabaya, Balikpapan-Ujung Pandang, Bandung-Denpasar, hingga Cengkareng-Yogyakarta.
Selama periode peak season Lebaran tahun 2016 ini, maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan lebih dari 32 ribu kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.
Pucak arus balik diperkirakan berlangsung 24 Juni 2016 hingga 17 Juli 2016 (H-12 sampai H+11). Adapun penambahan kapasitas tersebut terdiri dari penambahan 120 frekuensi penerbangan domestik dan 112 penerbangan internasional.
“Penambahan kapasitas penerbangan periode peak season Lebaran tahun ini meningkat sebesar 35 persen dari total kapasitas penerbangan ekstra pada periode yang sama tahun lalu," ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S ButarButar dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/7).
Peningkatan kapasitas penerbangan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya kepada pengguna jasa. Khususnya dalam hal penyediaan fasilitas layanan penerbangan pada arus mudik dan balik Lebaran 2016.
Benny mengingatkan agar calon penumpang bisa memanfaatkan fasilitas layanan web check-in ataupun city check-in serta datang lebih awal ke bandara guna menghindari keterlambatan.