REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Arus balik Lebaran 2016 sepanjang jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Kudus hingga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (9/7) sekitar pukul 00.30 WIB terpantau padat dan lancar. Iring-iringan mobil pribadi berpelat nomor polisi BM, BE, A, B, T, D, dan E dari arah timur (Kudus) menuju barat (Pekalongan) memadati jalur pantura.
Sepanjang jalur pantura Kudus hingga Kota Semarang, arus balik kendaraan tampak relatif lancar. Terlihat hanya sempat macet beberapa saat seperti si traffick light Krapyak dan Terminal Bus Mangkang. Selepas itu, arus lalu lintas kendaraan terpecah menjadi dua jalur yaitu melalui jalan lingkar utara (Jalingkut) Kabupaten Kendal dan kota setempat.
Memasuki jalur pantura Weleri Kabupaten Kendal hingga Alas Roban Kabupaten Batang, arus balik juga masih lancar karena arus lalu lintas kendaraan dari arah timur diarahkan melalui jalur selatan Alas Roban. Kendati demikian, arus lalu lintas kembali sempat tersendat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di Jalur Pantura, seperti SPBU Subah dan Tulis.
Selain dipadati mobil pribadi, sejumlah pemudik bersepeda motor ikut memadati Jalur Pantura sehingga cukup membahayakan bagi mereka. Pemudik Andiek mengatakan dia bersama keluarga menyempatkan diri beristirahat sejenak di pelataran SPBU sambil mengisi bahan bakar mobil.
"Pada H+3 Lebaran arus mudik memang sudah cukup padat sehingga kami harus waspada dan hati-hati saat mengemudikan mobil, apalagi terkadang pemudik sepeda motor ceroboh saat di jalan raya," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Joko Setiono mengimbau para pemudik agar berkendaraan dengan berhati-hati dan waspada saat mengmudikan mobil atau sepeda motornya. "Kami imbau pemudik berisitirahat sejenak jika sudah merasa letih atau lelah. Kami minta jangan memaksakan mengemudikan mobil atau sepeda motor jika lelah, karena selain membahayakan diri sendiri juga pada orang lain," katanya.