REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- Kepolisian Daerah Jawa Barat tidak hanya mengadalkan Pos Pantau Arus Mudik-Balik Operasi Ramadniya 2016 yang terletak di Cikopo, Jawa Barat, tapi juga RTMC (Road Trafic Management Center) mobile untuk memantau lalu lintas arus-mudik dan balik lebaran tahun ini.
"Itu fungsinya sama seperti posko kita, tapi kelebihannya karena mobile dia bisa bergerak kemana saja," kata Kepala Pos Utama Pemantauan Mudik Polda Jabar AKBP Arief Budiman, Jumat (8/7).
Arief mengatakan RTMC bisa mengabarkan, mengambil gambar, mengirim gambar termasuk menerima gambar dari lokasinya bergerak. Sehingga, tambah Arief, pimpinan atau pengambil keputusan bisa segera menentukan langkah apa yang harus diambil.
"Tidak perlu harus menunggu kembali ke posko atau melihat kembali kamera yang ada di posko di mana pun di lapangan bisa kami lakukan," kata Arief.
Arief mengatakan, efektivasnya Pos Pantau Arus Mudik-Balik Operasi Ramadniya 2016 dalam memantau arus lalu lintas mendekati seratus persen. Ia menjelaskan ketika di layar monitor lalu lintas terlihat padat, para perwira langsung memastikan kondisinya di sebenarnya dengan petugas lapangan.
Arief mengatakan hanya ada sedikit kelemahan dari metode pemantau dengan teknologi ini. Yakni jarak rekam kamera yang terbatas. Tapi hal ini juga sudah bisa teratasi.
"Tapi kami sudah atur sedemikian rupa ke kamera-kamera ini menyorot ke titik yang tepat sehingga kami bisa dari sini mempertimbangkan sepanjang apa arus bisa kita prediksi," tambahnya.