Mengintip Cara Kerja dan Fasilitas Posko Utama Arus Mudik-Balik Polda Jabar

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah

Jumat 08 Jul 2016 19:13 WIB

Kendaraan pemudik melintas di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Pada H-4 lebaran kendaraan pemudik yang melaui Tol Cipali ramai lancar sejak sore hari. Hal ini berbeda dengan H-5 yang macet cukup panjang. Foto: Republika/Wihdan Hidayat Kendaraan pemudik melintas di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Pada H-4 lebaran kendaraan pemudik yang melaui Tol Cipali ramai lancar sejak sore hari. Hal ini berbeda dengan H-5 yang macet cukup panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- Para Perwira dari Kepolisian Daerah Jawa Barat dapat dengan nyaman memantau arus mudik dan balik Lebaran 2016. Tidak melulu mengandalkan laporan petugas jaga untuk mengetahui situasi di lapangan. Cukup duduk di depan sembilan layar monitor yang masing-masing berukuran 32 inci.

Para Perwira dapat segera memberikan arahan kepada petugas lapangan dari Pos Pantau Arus Mudik-Balik Operasi Ramadniya 2016 yang terletak di Cikopo, Jawa Barat. Dari Posko ini mereka dapat memantau arus mudik dari Cikampek sampai Pejagan. Tidak hanya jalur tol tapi juga jalan arteri dan alternatif. Dari Jalur Pantura, Tengah sampai Selatan.

"Di Posko Cikopo ini kami memiliki layar monitor yang bisa menampung gambar dari 66 kamera CCTV yang kami miliki yang tersebar di seluruh jajaran Polda Jawa  Barat," kata Kepala Pos Utama Pemantauan Mudik Polda Jabar AKBP Arief Budiman, Jumat (8/7).

Arief mengatakan, posko ini tidak hanya mendapatkan gambar dari CCTV milik Polda Jabar. Tapi juga 40 CCTV yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Jawa Barat. Selain itu juga CCTV milik PT Jasamarga untuk mengetahui titik kepadatan arus mudik di dalam tol.

Posko ini dilengkapi pos kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwarkata, ambulans dan jaringan internet. Ruangan yang dilengkapi pendingin ruangan ini juga dipakai jajaran Petinggi Polri memberi arahan kepada setiap posko lainnya, seperti Pos Nagreg, Pos Kanci dan Pos Cikampek. Karena posko ini juga dilengkapi dengan teknologi teleconference.

"Langkah awal kami memonitor semua CCTV di Jawa Barat baik di jalur Selatan, jalur arteri Pantura, maupun di jalur tol sepanjang jalur tol. Kemudian di dalam kota. Di dalam Kota Bandung juga terpantau dari sini," kata Arief.

Arief menjelaskan cara kerja di Posko ini. Para perwira dapat segera mengetahui titik-titik kepadatan lewat kamera CCTV. Lalu mereka memastikan situasi terakhir dengan petugas yang berjaga di lapangan. Karena setiap titik yang dipasangi kamera juga ada anggota polisi yang berjaga.

"/Nah kami /kroscek ke anggota kami yang ada di lapangan bagaimana situasi terakhir untuk kemudian baru ambil langkah-langkah apa yang harus kami lakukan untuk mencairkan arus tersebut," kata Arief.

Menurut Arief, efektivitas pemantauan di posko ini hampir seratus persen. Karena setiap kamera dipasangkan menyorot ke titik dimana para pemantau dapat memperkirakan panjangannya kepadatan arus lalu lintas.

Lintar Satria

Terpopuler