Rekayasa Lalu Lintas Ini akan Dilakukan Jika Tol Cipali Macet 5 Km

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini

Jumat 08 Jul 2016 16:49 WIB

Kendaraan mengular menunggu antrean keluar Tol Cipali, Palimanan, Jawa Barat, Jumat (1/7). (Republika/Wihdan Hidayat) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Kendaraan mengular menunggu antrean keluar Tol Cipali, Palimanan, Jawa Barat, Jumat (1/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,PALIMANAN -- Aparat kepolisian Polda Jawa Barat dan PT Lintas Marga Sedaya selaku pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan selama arus balik Lebaran 2016.

Kepala Satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Barat, AKBP Hanafi, menyatakan, gerbang tol Palimanan akan dibuka maksimal sebanyak 21 gardu ke arah Jakarta selama arus balik Lebaran. Sebaliknya, gardu untuk kendaraan ke arah Jawa Tengah disisakan sebanyak lima unit gardu.

Pihaknya juga akan memperkuat jumlah personel untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus kendaraan ke arah Jakarta. Untuk Jumat (8/7), arus balik sudah mulai terlihat tetapi belum signifikan. "Sekarang peningkatan masih belum ada kelihatan tapi pola-pola rekayasa sudah kita siapkan," kata Hanafi, kepada Republika.co.id, Jumat, (8/7).

Apabila terjadi kemacetan di Tol Cipali, kepolisian telah menyiapkan beberapa alternatif pengalihan arus. Hanafi menerangkan, rekayasa diterapkan apabila antrian GT Palimanan sudah mengular sepanjang lima kilometer.

Hingga kini, arus lalu lintas kendaraan masuk di GT Palimanan masih terpantau ramai lancar. Kepadatan kendaraan arah Jakarta berkisar mulai satu kilometer menuju GT Palimanan. Pengelola sudah membuka sebanyak 18 gardu tol untuk arus balik.

"Kita rencana kalau memang di Palimanan itu kemacetan sudah sampai lima kilometer, kita adakan pengalihan di Plumbon. Nanti kendaraan keluar, masuk jalur Pantura seperti biasa," kata Hanafi. Apabila volume kendaraan di Tol Plumbon juga sudah penuh, kendaraan akan dikeluarkan di Tol Palikanci. Arus balik diprediksi akan mencapai puncak pada Sabtu (9/7) malam dan Ahad (10/7).

Menurut Hanafi, pengalihan arus akan dilakukan dengan melihat fluktuasi kendaraan dari kedua arah. Apabila antrean kendaraan macet total tidak bergerak sepanjang lima kilometer, menurut Hanafi, biaya tol di GT Palimanan akan digratiskan. Namun, ia optimistis antrean di GT Palimanan arah Jakarta dapat diatasi dan tidak akan sampai berhenti total.

"Kalau sudah lima kilometer antrean berhenti ya kita gratiskan, kita harus buka," ungkap dia. Pihaknya telah mengkoordinasikan dengan pengelola tol supaya petugas pemungut bergerak lebih aktif menjemput kendaraan. Ia juga meminta pengguna jalan menyiapkan uang pas untuk memangkas waktu transaksi.

Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas masuk Tol Cipali. "Jika GT Palimanan padat, arus diarahkan keluar di GT Plumbon (satu gerbang sebelum GT Palimanan, di ruas tol Palikanci), melalui jalan arteri Cirebon-Palimanan-Bandung dan dapat masuk tol Cipali kembali di GT Sumberjaya," kata Hudaya.

Terpopuler