Trans Sulawesi Masih Sepi dari Arus Balik

Red: M Akbar

Jumat 08 Jul 2016 16:05 WIB

Sejumlah kendaraan  melintas dengan hati-hati di jalur Trans Sulawesi yang longsor di Desa Toboli, Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (15/6). (Antara/Patar) Sejumlah kendaraan melintas dengan hati-hati di jalur Trans Sulawesi yang longsor di Desa Toboli, Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (15/6). (Antara/Patar)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyatakan, jalur Trans Sulawesi di wilayah tersebut masih sepi dari arus balik.

Kepala Seksi Angkutan Darat Dishubkominfo, Rully Tanaiyo, Jumat di Gorontalo, mengatakan, pergerakan arus balik belum ramai, namun kendaraan dari Provinsi Sulawesi Utara, terpantau masih tinggi menuju Kota Gorontalo.

"Kami memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada hari Ahad (10/7) dan setelah lebaran ketupat atau Kamis (14/7). Biasanya, intensitas kendaraan yang melewati jalur Trans Sulawesi di kabupaten ini, akan meningkat saat itu," ujar Rully.

Ia menyatakan, saat ini pelintas di jalur Trans Sulawesi di wilayah ini masih didominasi kendaraan para pelancong atau wisatawan domestik dari beberapa kabupaten tetangga di Provinsi Sulawesi Utara, serta pengendara motor.

Dishubkominfo masih menempatkan personelnya di pos penjagaan bersama pihak Kepolisian Sektor (Polsek), diantaranya di pintu masuk perbatasan Kecamatan Atinggola dan Tolinggula.

Serta di titik-titik rawan kecelakaan, seperti di ruas jalan utama Kecamatan Kwandang dan di puncak Pontolo Indah, mengingat wilayah perbukitan Pontolo paling rawan kecelakaan khususnya kendaraan terbalik, seperti bus dan truk konteiner.

"Arus balik saat ini masih sedikit, baik bus maupun pengguna kendaraan pribadi," ujarnya.

Seperti pada tahun sebelumnya kata Rully, pihaknya akan meningkatkan pengamanan arus balik Trans Sulawesi pada H+6, mengingat saat itu arus kendaraan menuju Kabupaten Gorontalo yang melewati wilayah ini akan sangat tinggi, dipicu perayaan tradisi lebaran ketupat pada H+7.

Saat ini belum nampak kepadatan arus balik, namun pihaknya terus meningkatkan pengamanan mengingat kabupaten ini merupakan daerah perlintasan kendaraan-kendaraan dari dan ke Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Terpopuler