Pertamina Siapkan 32 Ribu Liter di Wilayah Rawan Macet

Rep: neni ridarineni/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 08 Jul 2016 14:48 WIB

Pemudik antre membeli bahan bakar minyak di SPBU, Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Senin (4/7).  (Republika/Wihdan Hidayat) Pemudik antre membeli bahan bakar minyak di SPBU, Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Senin (4/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menghadapi arus balik Idul Fitri 2016, Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah sudah menyiapkan stok BBM (Bahan Bakar Minyak) yang diperkirakan cukup untuk mengantisipasi banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi wilayah Jawa Tengah pada arus balik kali ini.

Hal itu dikemukakan Area Manager Communication &relations Jawa Bagian Tengah Suyanto, Jumat (8/7). Di wilayah rawan macet seperti Pintu Masuk Tol Brebes Timur, Pertigaan Pantura Pejagan, Pertigaan Pantura Ketanggungan-Jatibarang Pertamina menyiapkan masing-masing enam ribu liter, 10 ribu liter dan 16 ribu liter Pertamax yang di suplai dari TBBM Tegal.

Untuk itu Pertamina menyiapkan mobil Dispenser BBM dan BBK (Bahan Bakar Khusus) sebagai SPBU Bayangan. Di samping itu, armada motor dan mobil pick up juga masih di kerahkan untuk melawan kemacetan yang terjadi di arus balik kali ini.

Pasukan bermotor dan mobil pikap yang membawa BBM dalam bentuk kemasan terbukti handal mensuplai kebutuhan Bahan Bakar para pemudik di tengah kemacetan. "Untuk itu satu  MT PTO (Mobile Tank Power Take Off) akan kami gunakan sebagai penyimpanan BBK dalam kemasan, dua unit MT PTO kami gunakan sebagai SPBU Mobile,’’ kata Suyanto.

Di bagian lain dia mengatakan berdasarkan data harian yang di peroleh 7 Juli 2016, penyaluran BBM jenis Premium mencapai 11.821 Kiloliter (KL) atau setara dengan 131 persen dari rata-rata harian normal, untuk Solar 1.680 KL setara dengan 33  persen dari rata-rata harian normal.

Sedangkan untuk BBK sperti Pertalite dan Pertamax justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 100 persen lebih dari rata-rata harian. ‘’Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan kualitas,’’ ujarnya.

Terpopuler