REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, penumpukan kendaraan di Brebes Exit hanya sementara, mengingat Trans Jawa belum terhubung sepenuhnya.
Masyarakat diminta bersabar karena proses pembangunan infrastruktur terus berlanjut bahkan mengalami percepatan.
"Kita punya sekarang double track, kita punya tol, tapi tol belum nyambung sepenuhnya sehingga kejadian tol di Brebes macetnya banyak," kata dia, Jumat (8/7). Ia mengakui kondisi jalan belum memenuhi kebutuhan masyarakat mudik dan balik.
Tapi segera akan terpenuhi karena sudah dimulai dibangun beberapa ruas. Darmin juga menjanjikan pembangunan jalan menuju Brebes hingga Surabaya akan dipercepat. "Lebih baik jadi orang optimis daripada jadi orang pesimis," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna kepada Republika menguraikan, Exit Brebes difungsikan untuk memfasilitasi Kendaraan berasal dan menuju Brebes dan sekitarnya. Posisi Exit sudah melalui proses pengujian dan studi kelayakan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.
Ketika kondisi normal, jalan di Exit Brebes akan lancar. Lonjakan kendaraan terjadi ketika lebaran saja. Di Palimanan, misalnya, sebanyak 60 ribu per hari. Jumlah tersebut lebih tinggi dari kondisi normal yang hanya 12 ribuan kendaraan saja.
Terlebih jika Tol Trans Jawa tersambung hingga Semarang. Nantinya kendaraan yang dilayani Brebes Exit hanya kendaraan lokal sebab kendaraan menuju Pemalang maupun sebaliknya akan disediakan tol tersendiri. Beban kendaraan di Brebes Exit otomatis akan terdistribusi.