REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas Jasa Marga Jakarta Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat mencatat lalu lintas di ruas tol meningkat 13 persen atau mencapai 109.140 kendaraan pada Lebaran pertama 1437 H /2016 dibandingkan kondisi normal.

"Sedangkan untuk tempat peristirahatan pada Km 19-33 dilakukan buka tutup, karena terjadi penumpukan dan sebagai antisipasi kemacetan," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Iwan Aprianto di Bekasi, Kamis (7/7).

Menurut dia kenaikan arus mudik terjadi pada Lebaran 2016 hari pertama dan sempat mengalami kepadatan di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama sepanjang satu kilometer. Sedangkan pada Hari Rabu (6/7) peningkatan arus mudik terjadi pada pukul 18.00 -00.00 WIB sebanyak 39.373 kendaraan dari Jakarta menuju Bandung, dan Kota di Jawa Tengah.

Saat ini volume kendaraan di ruas tol Jakarta Cikampek belum terlihat ramai. Namun keramaian akan kembali terjadi pada malam hari, mengingat menjalin silahturahim atau sekedar berlibur dengan sanak saudara.

Ia menambahkan, guna mengurai kemacetan petugas juga dikerahkan untuk melakukan jemput bola di GT Cikarang Utama, selain itu juga mengatur lalu lintas tol. Iwan menjelaskan untuk truk ekspedisi saat ini sudah mulai beroperasi, untuk itu pengemudi diharapkan berhati-hati dalam mengoperasikan kendaraan dan cermat dalam waktu.

Dalam pemberlakuan rekayasa lalu lintas, untuk siang ini belum diberlakukan, dikarenakan volume kendaraan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek belum menunjukakan adanya kemacetan panjang. Sedangkan kemacetan kerap terjadi pada pukul 17.30 WIB hingga dini hari, untuk itu pengguna ruas tol diharapkan berhati hati dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00