Jalur Selatan Nagreg Malam Ini Padat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Dwi Murdaningsih

Kamis 07 Jul 2016 21:25 WIB

Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek-Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7).    (Republika/Rakhmawaty La'lang) Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek-Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepadatan arus lalu lintas terjadi pada Kamis (7/7) malam di jalur selatan Nagreg. Kepadatan terjadi baik mengarah ke Garut dan Tasikmalaya, ataupun arah sebaliknya yang mengarah ke Bandung.

Sistem buka-tutup yang diterapkan di Limbangan, tepatnya di titik kilometer 48 jalur Nagreg-Limbangan, tepatnya di depan Rumah Makan Mergosari, membuat arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, sempat terhenti. Akibatnya, arus kendaraan sempat mengular sampai daerah Pamuncatan.

Buka-tutup tersebut agar arus balik dari arah Tasikmalaya menuju Bandung lancar. Sebab, arus kendaraan dari arah timur memang sudah ramai sejak sore hari tadi. Bahkan, kepadatan arus kendaraan mulai terasa dari Pasar Lewo sampai Limbangan.

Kapolsek Limbangan Kompol Ujang Syarifudin menuturkan kepadatan arus balik yang melewati Limbangan diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir pekan ini. Puncak arus baliknya sendiri juga pada akhir pekan. Karena itu, sistem buka-tutup akan dilakukan jika kondisi arus lalu lintas dari dua arah sudah benar-benar padat.  

"Apalagi sekarang Pasar Limbangan itu sudah beraktifitas kembali. Maka akan terjadi kepadatan di titik pasar itu. Ya tapi walaupun padat, kendaraan masih bisa jalan," tutur dia kepada Republika.co.id, Kamis (7/7).

Sementara itu, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di Jalan Lingkar Nagreg yang mengarah ke Bandung. Ekor kemacetan berada di Lingkar Nagreg, sedangkan titik awal kepadatan yakni dari mulai daerah Citaman. Laju kendaraan hanya di kisaran 1 hingga 5 kilometer per jam. Bahkan, kadang berhenti total.

Terpopuler