REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan mudik gratis baik yang mengangkut perorangan atau sekaligus kendaraan roda dua dinilai ampuh untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran.

Data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri dan Posko Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan per Kamis (7/7), selama H-6 sampai hari pertama Lebaran terdapat 1.289 kecelakaan lalu lintas.

Angka ini menurun 21 persen dibanding dengan periode yang sama pada arus mudik tahun lalu di mana terjadi 1.622 kecelakaan. Data yang sama juga menunjukkan penurunan jumlah korban meninggal dunia sebesar 25,6 persen dari 328 korban jiwa pada tahun lalu menjadi 244 korban tahun ini.

"Mudik gratis bagi pengguna sepeda motor sangat membantu mengurangi angka kecelakaan dan menekan korban jiwa," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Puji Hartanto, Kamis (7/7).

Puji menyebutkan, jumlah penumpang individu dan sepeda motor yang terangkut oleh program mudik gratis terus meningkat setiap tahunnya. Mudik gratis ini selain diadakan oleh Kemenhub juga mulai diikuti oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta perusahaan swasta.

Puji mengungkapkan, realisasi jumlah individu dan sepeda motor yang terangkut melalui program mudik gratis Kementerian Perhubungan pada Lebaran kali ini adalah 114.159 orang dan 3.551 sepeda motor.

Sedangkan program serupa yang diadakan oleh BUMN dan pihak swasta telah mengangkut 33.759 orang dan 998 sepeda motor. Belum cukup, PT Kereta Api Indonesia (persero) juga menyediakan angkutan motor pada Lebaran kali ini dan telah mengangkut 12.011 sepeda motor.

Secara total, lanjut Puji, program mudik gratis telah mengangkut 147.958 orang dan 4.549 sepeda motor. Ia berharap tahun depan semakin banyak lagi pihak yang mau terlibat untuk mengadakan program mudik gratis.

Selain mengurangi jumlah sepeda motor yang bergerak sepanjang jalur mudik, angkutan umum juga dinilai lebih baik ketimbang kendaraan pribadi yang kapasitasnya lebih kecil namun cukup memakan ruas jalan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00