Pengamat: Pemudik Bermotor Harus Dikendalikan Agar Mudik Lancar

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan

Kamis 07 Jul 2016 19:16 WIB

Pemudik kendaraan bermotor. (ilustrasi) Foto: Republika/Prayogi Pemudik kendaraan bermotor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai pengendalian sepeda motor menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan prosesi mudik Lebaran yang nyaman. Alasannya, sepeda motor masih mendominasi kejadian kecelakaan yang tercatat dari tahun ke tahun.

Salah satu cara untuk mengendalikan sepeda motor, menurutnya dengan menggalakkan mudik motor gratis untuk arus mudik dan arus balik Lebaran. Kementerian Perhubungan sudah memulai dengan mengadakan program mudik motor gratis ini. Namun, Djoko menilai setiap tahunnya cakupan mudik gratis harus diperluas.

"Sepeda motor harus dikendalikan. Mudik gratis motor salah satunya. Kapal laut dapat dihidupkan lagi untuk angkut sepeda motor. Seiring dengan itu, kebijakan sepeda motor harus ditinjau ulang," ujar pria yang juga menjadi pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Kamis (7/7).

Pemerintah sendiri juga didesak untuk memperbaiki secara menyeluruh fasilitas angkutan umum termasuk keberadaan terminal bus. Dengan semakin baiknya pelayanan dan kondisi serta fasilitas angkutan umum, diharapkan masyarakat akan lebih tertarik menfaatkan angkutan umum untuk mudik.

"Yang jelas sepeda motor bukan untuk perjalanan jauh, cukup lingkungan dan lokal," katanya.

Kebijakan mudik gratis dan pengangkutan motor gratis ini, lanjut Djoko, akan lebih baik bila rute pelayanannya ditambah ke Sumatra, Kalimantan, serta wilayah timur termasuk angkutan laut menuju ke daerah kepulauan seperti Riau dan Maluku.

"Pemprov Jawa Tengah dapat ditiru memberikan transportasi gratis selama musim Lebaran yang sudah berlangsung beberapa tahun silam," katanya.

Terpopuler