REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan puncak arus balik ke berbagai jurusan dari Terminal Rajekwesi dan stasiun kereta api mulai H+3 Lebaran atau Sabtu (9/7). "Arus balik kami perkirakan akan mulai H+3 dan H+4," kata Kepala Dishub Bojonegoro Iskandar, Kamis (7/7).
Untuk mengantisipasi kemungkinan ada ledakan penumpang arus balik, terminal setempat meneydiakan 90 bus cadangan. Berdasarkan perhitungan, tahun ini diprediksi terdapat peningkatan arus mudik dan balik sekitar 15 persen dibandingkan lebaran tahun lalu.
Hal senada disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Rajekwesi Dishub Bojonegoro Sentot Sugeng W yang menyebutkan penumpang bus arus balik akan terjadi Sabtu dan Ahad. "Soalnya pekan depan pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta sudah harus masuk kerja," katanya.
Menurut dia, penumpang bus ke berbagai jurusan antara lain Nganjuk, Ngawi, Tuban, dana Cepu, Jawa Tengah, dominan yang berlebaran. Hari ini, hanya 2.151 penumpang dari berbagai jurusan yang turun di terminal itu. Hanya 133 bus yang beroperasi. Biasanya 204 bus. Penumpang tujuan Malang, Nganjuk, juga kota lainnya hanya 1.881 orang.
Menurut dia, jumlah penumpang datang dan berangkat, jauh menurun dibandingkan penumpang arus mudik dengan jumlah tertinggi mencapai sekitar 4.500 penumpang. "Yang jelas dalam dua hari ini penumpang di terminal didominasi warga yang berlebaran bisa antarkecamatan di Bojonegoro atau ke Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Cepu, Jawa Tengah," tuturnya.