Mesin Genset KA Gajayana Terbakar di Blitar

Red: Andi Nur Aminah

Kamis 07 Jul 2016 17:52 WIB

KA Gajayana KA Gajayana

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Mesin genset di gerbong pembangkit Kereta Api Gajayana jurusan Malang-Gambir (Jakarta) terbakar saat berada di Stasiun Blitar, Jawa Timur. Hal itu mengakibatkan jadwal kereta menjadi terlambat hingga lebih dari 30 menit. "Itu di gerbong pembangkit, jadi genset mengalami panas mesin sehingga mengeluarkan asap," kata Kepala Stasiun Blitar Fajar Wahyudi di Kota Blitar, Kamis (7/7).

Ia mengatakan, kejadian genset yang mengalami panas mesin itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat kereta hendak berangkat menuju Jakarta. Sesuai dengan jadwal, seharusnya kereta berangkat ke Stasiun Gambir, Jakarta pukul 15.15 WIB.

Namun, karena musibah itu perjalanan kereta menjadi terkendala. Kereta terpaksa berangkat molor hingga lebih dari 30 menit, tepatnya pukul 15.48 WIB.

Fajar menyebut, insiden itu tidak sampai berpengaruh pada gerbong kereta. Sebab petugas langsung mematikan genset yang mengalami panas mesin itu dengan alat pemadam kebakaran.

Tidak berapa lama, genset tersebut bisa ditangani, dan asap tidak lagi keluar dari lokasi tersebut. Mesin pun menjadi dingin, dan setelah dinyatakan aman kereta bisa melaju kembali. "Tidak ada efek yang lebih lanjut. Tadi, setelah genset mengeluarkan asap, langsung disemprot dengan alat pemadam dan selesai. Petugas juga sudah memastikan aman, jadi bisa berangkat lagi," paparnya.

Terkait dengan penyebab genset yang mengalami panas mesin itu, Fajar mengaku tim masih melakukan penyelidikan. Namun, pengawasan akan terus dilakukan, dan nantinya di setiap stasiun akan dilakukan cek ulang guna memastikan tingkat keamanan genset itu.

"Penyebabnya masih kami selidiki, karena itu masalah teknis. Yang jelas, kami juga berupaya melakukan pencegahan, jadi natninya di stasiun berikutnya akan dilakukan cek ulang," katanya.

Sementara itu, terkait dengan jumlah penumpang kereta api yang naik lewat Stasiun Kediri, Fajar menyebutkan sudah mulai ada peningkatan untuk arus balik. Rata-rata, saat hari normal, di Stasiun Blitar ada sekitar 800 penumpang. Namun saat ini sudah ada peningkatan. Diperkirakan saat ini ada sekitar 900 penumpang.

Walaupun sudah ada peningkatan penumpang untuk arus balik, hal itu masih belum puncak Lebaran. Menurutnya, kemungkinan puncak arus balik Lebaran di Stasiun Kereta Api Blitar pada Jumat (8/7) hingga Ahad (10/7) dengan berbagai tujuan.