REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNYI -- Kepadatan kendaraan membuat simpang Cileunyi, Bandung macet Kamis (7/7) sore. Kendaraan masyarakat yang baru memulai mudiknya pada hari kedua lebaran ini tampak memadati jalur yang mempertemukan tiga arus.
Yakni, pertama arus dari arah Cibiru, Bandung, kedua pintu keluar Tol Cileunyi, dan ketiga gelombang kendaraan asal Sumedang menuju pusat Kota Kembang maupun Nagreg. Mengatasi ini, kepolisian tampak memberlakukan sejumlah tindakan.
Pertama, kendaraan yang keluar dari pintu Tol Cileunyi menuju jalur selatan via Nagreg akan diarahkan terlebih dulu ke area kampus Unpad, Jatinangor. Normalnya, pada hari biasa kendaraan yang hendak menuju ke arah Nagreg dari pintu keluar Tol Cileunyi memang tak bisa langsung berbelok ke kanan.
Kendaraan baru bisa ke arah Nagreg dengan melaju dulu 500 meter ke depan pintu keluar Tol Cileunyi. Tepat di depan Rumah Sakit AMS, kendaraan akan berputar untuk berpindah ke arus berlawanan. Lalu kemudian, barulah bisa berbelok ke kiri menuju Nagreg.
Kabag Ops Ditlantas Polda Jabar, AKBP Arief Budiman mengatakan, cara kedua untuk mereduksi kemacetan di Cileunyi polisi memberlakukan sistem 'one way sepenggal'. Dijelaskannya, dengan sistem ini arus kendaraan dari Bandung menuju Garut akan dibelokkan ke Kadungora dan Leles.
"Sistem ini diberlakukan ketika memasuki jalur Cagak Nagreg. Jadi arus yang dari Garut kami tutup dulu sampai lalu lintas menuju Garut di jalur utama lancar," kata perwira melati dua ini kepada Republika.co.id, Kamis (7/7).
Terakhir, kepolisian menutup jalur Cagak menuju Garut via Kadungora dan Leles namun membuka jalan ke arah Tasikmalaya melalui Limbangan, Malambong, dan Gentong. Sistem satu arah atau one way kembali diberlakukan untuk arus asal Bandung.
"Sementara arus kendaraan yang dari Tasik menuju Bandung kami tahan dulu sampai gelombang kendaraan menuju Tasik terkuras sore ini," kata dia.