REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari kedua Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016, Kamis (7/7), dimanfaatkan oleh warga untuk berziarah kubur. Mulai dari pukul 07.00 WIB, Tempat Pemakaman Sirnaraga, Kampung Pabuaran, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sudah ramai dikunjungi sejumlah keluarga yang datang untuk berziarah ke makam sanak saudaranya.
Menurut Aceng penjaga makam, pemakaman tersebut merupakan pemakaman keluarga yang kebanyakan ditempati oleh warga sekitar Ciampea.
"Di sini (makam) kebanyakan yang dimakamkan masih keluarga, jadi bukan pemakaman umum. Kebanyakan mereka warga Bogor, dan Jakarta," katanya.
Ramainya ziarah kubur membuat bunga dan air yang disediakan Aceng laris dibeli oleh warga yang berziarah. Satu bungkus bunga dijual dengan harga Rp 5.000 dan air mawar Rp5.000 per botol.
"Saya cuma bikin 70 bungkus, sudah habis dari pagi tadi," katanya.
Tradisi ziarah kubur menjadi budaya masyarakat Indonesia dan Bogor khususnya. Mengunjungi keluarga yang sudah meninggal, membersihkan kuburnya dan mendoakannya dengan membaca Surah Yasin menjadi ritual yang dilakukan selama berziarah.
Menurut Erna (34) salah satu keluarga pemilik makam, mereka sengaja memilih hari kedua Lebaran untuk berziarah.
"Kalau hari pertama kita lebih banyak bersilaturahmi ke keluarga yang masih ada (hidup), makanya baru bisa ziarah di hari kedua, sudah tradisi begitu," katanya.