REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wilayah perkampungan penduduk di pinggiran Kota Palembang, Sumatra Selatan, merupakan kawasan yang paling kental terasa suasana Lebaran tahun ini.
Pantauan di permukiman/perkampungan kawasan Sentosa Plaju, 5 Ulu Laut, dan Tangga Buntung Palembang, Rabu (6/7), tampak mulai pagi seusai shalat Id hingga malam hari rumah-rumah penduduk ramai dikunjungi warga setempat, saudara, keluarga besar, teman, dan kerabat.
Suasana kunjungan ke rumah-rumah penduduk untuk bersilaturahmi diawali dengan kunjungan rombongan warga kampung dan jamaah masjid atau yang dikenal dengan warga setempat tradisi rumpak-rumpakan seusai shalat Id.
Kemudian dilanjutkan kunjungan rombongan saudara, keluarga besar, teman, dan kerabat, baik yang berasal dari Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya, maupun yang pulang mudik dari berbagai daerah di Tanah Air hingga malam hari.
Suasana ramai itu dapat dilihat dari lalu lintas menuju kawasan tersebut cukup padat sehingga mengakibatkan laju kendaraan tidak terlalu lancar bahkan beberapa saat mengalami kemacetan. Gangguan arus lalu lintas tersebut selain karena jumlah kendaraan menuju kawasan tersebut meningkat juga diakibatkan tidak tersedianya lahan parkir yang cukup sehingga banyak kendaraan terutama roda empat parkir di pinggir jalan.
Sementara di kawasan permukiman penduduk lainnya terutama di kawasan permukiman elit seperti kompleks Bukit Sejahtera Polygon, Villa Gardena Km 11, dan kompleks Kedamaian Permai Jalan Patal-Pusri Palembang tampak suasana Lebaran tidak terjadi perubahan drastis dibandingkan dengan hari biasanya.
Salah seorang warga Romzi mengatakan, kawasan permukiman penduduk di pinggiran kota seperti di Kampung 5 Ulu Laut merupakan permukiman penduduk asli Palembang, sehingga banyak warga yang bersilaturahim mengunjungi sesepuh dan keluarga besarnya di kampung ini.
Semua warga yang memiliki keluarga di kawasan ini pasti menginginkan untuk bersilaturahim pada kesempatan pertama karena pada hari kedua dan seterusnya biasanya digunakan warga untuk berkunjung ke rumah rekan kerja atau ke tempat rekreasi dan berbagai tempat lainnya.
Sementara warga yang tinggal di kawasan komplek perumahan Villa Gardena II, Gunawan mengatakan, suasana ramai Lebaran Idulfitri hanya terasa pada saat shalat ied di masjid komplek, setelah itu kondisi normal karena banyak warga komplek merupakan warga perantau tidak banyak memiliki keluarga di kota ini.
"Warga kompleks ini tidak banyak memiliki keluarga di Palembang, mereka banyak menghabiskan waktu libur Lebaran ke luar rumah mengunjungi rumah teman kerja dan bisnis atau jalan-jalan ke tempat wisata dan mal, tidak seperti di kawasan perkampungan tampak sangat ramai aktivitas warga saling berkunjung untuk bersilaturahim," ujarnya.