REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Pelabuhan Merak, Banten, nampak lengang dari pemudik pada Hari Idul Fitri 1437 H atau Rabu (6/7) kemarin. Sementara puncak arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak terjadi pada H-3 lebaran atau Ahad lalu, dimana antrean kendaraan pemudik mencapai enam kilometer.
"Kami memperkirakan kondisi pelabuhan lengang dan sepi penumpang, karena semua sudah mudik," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Merak Mario Sardadi Oetomo di Merak.
Ia mengatakan saat ini Pelabuhan Merak terlihat lengang dan beberapa kendaraan yang berada di dermaga langsung naik ke atas kapal "roll on roll of" atau Ro-Ro yang bersandar di Pelabuhan Merak. Begitu pula pemudik pejalan kaki hanya beberapa orang saja yang membeli tiket penyeberangan.
Meskipun pemudik lengang, tetapi kapal Ro-Ro yang beroperasi sebanyak 27 unit dengan target sebanyak 90 trip. "Kami tetap mengoperasikan 27 kapal guna mengatasi lonjakan penumpang," katanya.
Menurut dia, saat ini perjalanan dan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung lancar dan tidak ada hambatan maupun kendala. Bahkan, cuaca di Perairan Selat Sunda normal dengan gelombang mencapai 0,75 meter serta tiupan angin 10 knot.
"Kami terus mengoptimalkan pelayanan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan," katanya.
Berdasarkan pantauan, beberapa kendaraan yang masuk ke dermaga Pelabuhan Merak bisa langsung diseberangkan ke Pulau Sumatera tanpa antrean maupun kepadatan kendaraan.
"Kami mengimbau pemudik pada arus balik nanti sebaiknya berangkat siang hari guna mengatasi antrean dan kemacetan kendaraan," katanya.