REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Memasuki hari Idul Fitri, pemudik yang menggunakan Pelabuhan Merak untuk berlayar ke Pelabuhan Bakauheni sangat berkurang. Penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua, empat, bahkan penumpang pejalan kaki pun sangat sedikit terlihat.
Justru penumpang yang hendak jalan-jalan dan menikmati pariwisata di Lampaung lebih banyak terlihat. Berbeda dengan pemudik yang banyak menjinjing barang di tangan atau menyimpan barang di kendaraan mereka, para wisatawan ini terlihat dengan pakaian mereka yang sangat modis.
Sinta (24), salah satu wisatawan yang datang dari Serang mengatakan, dirinya bersama keluarga sengaja memilih waktu Lebaran untuk berangkat wisata karena suasana yang masih sepi baik di pelabuhan maupun di tempat wisata.
"Ada saudara juga di Bandar Lampung, jadi kalau udah liburan bisa singgah saudara yang merayakan Lebaran," ujar Sinta ditemui di salah satu kapal di Pelabuhan Merak, Rabu (6/7).
Bersama keluarga, Sinta rencananya akan berwisata ke Pantai Klara. Sebab pantai ini lebih dekat dengan keluarganya yang ada di Bandar Lampung. "Tadinya mau ke Way Kambas liat atraksi gajah, cuman ga tahu juga jadi apa engga. Agak jauh soalnya beda jalan," kata Sinta.
Kegiatan berwisata pun dilakukan Maikel. Membawa tiga anaknya yang masih kecil, Maikel bersama istri berencana menyambangi saudara mereka di Palembang sekalian berwisata dan kuliner.
"Kami tidak merayakan Idul Fitri, tapi kami memang mau berkunjung sekalian jalan-jalan di sana (Palembang)," ungkapnya.
Dari pantaun Republika akses di dermaga Pelabuhan Merak memang terlihat sangat lengang. Penumpang yang berniat mudik juga terlihat sangat sedikit, berbeda jauh dengan hari-hari sebelumnya.
Saking minimnya penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang akan meintas ke Pelabuhan Bakauheni, kapal yang akan melintas juga hanya kapal-kapal berukuran kecil saja.
Kapal besar diistirahatkan untuk bersiap menyambut penumpang pada H+2 yang diperkirakan akan ada kenaikan jumlah penumpang untuk arus balik.