REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak dua belas pemudik mendapatkan perawatan dari pos kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes yang berlokasi di samping pintu keluar GT Brebes Timur pada Jumat (1/7) sampai Senin (4/7).
"Rata-rata keluhannya cek tensi, luka lecet akibat insiden ringan, kram perut, panas, batuk, pilek. Mungkin kayaknya kelamaan di jalan," kata petugas jaga pos kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Defliazty, Selasa (5/7)
Sebelumnya pada Selasa (5/7) pukul 23.15, orang pemudik asal Jakarta bernama Suratinah (46 tahun) mendapatkan pertolongan setelah menderita kram perut.
Selepas berbuka puasa, perempuan yang diketahui mempunyai riwayat penyakit maag itu langsung makan makanan berat. Alhasil, ia mengalami rasa sakit luar biasa di bagian perut.
Suratinah menahan rasa sakit di perutnya mulai dari Tol Cipali sampai GT Brebes Timur. Defli mengatakan, mobil Suratinah dan keluarga baru sampai di GT Brebes Timur pada pukul 23.15 WIB.
Ia menahan sakit selama lima jam lebih di tengah kondisi kemacetan. Cuaca saat itu cukup dingin lantaran diguyur hujan dengan intensitas sedang.
"Sampai sini akhirnya pingsan di depan pintu keluar tol," ucap Defliazty.
Suratinah sempat mendapat perawatan selama tiga puluh menit di pos kesehatan, namun kondisinya tidak membaik. Fasilitas dan obat-obatan di pos hanya untuk kondisi darurat. Pemudik tujuan Yogyakarta itu kemudian dirujuk ke RSUD Kab Brebes untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Selama arus mudik 2016, Dinas Kesehatan Kab Brebes mendirikan puluhan pos kesehatan di jalur mudik Kab Brebes. Selain Suratinah, sejumlah pemudik lain juga mendapat perawatan di pos kesehatan.
Defli selaku bidan Puskesmas Kalimati, Kab Brebes itu mengungkapkan, sudah ada 12 pemudik yang datang dengan berbagai macam keluhan sejak pos tersebut dibuka sampai Senin (4/7) tengah malam.