‎Menteri Jonan Sangkal Pemudik Meninggal karena Kemacetan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ilham

Rabu 06 Jul 2016 11:34 WIB

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan Foto: ist Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membantah kabar adanya korban meninggal dunia di Brebes yang isunya disebabkan kelelahan karena macet parah di pintu tol Brebes Timur. Jonan menilai, adanya korban sebetulnya lebih karena penyakit bawaan yang diderita sebelumnya.

"Saya baru dengar kemacetan menyebabkan kematian baru kali ini. Heran juga saya. Kalau kecelakaan menimbulkan kematian iya. Kecelakaan transportasi itu, kalau terserempet mobil meninggal ada. Jatuh dari bis meninggal ada, kan kecelakaan. Tapi kalau macet sampai menimbulkan orang meninggal saya kira gak ada," ujar Jonan usai meninjau kesiapan arus balik Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (6/7).

Jonan menggunakan permisalan korban meninggal yang juga terjadi di dalam perjalanan pesawat terbang rute Ambon ke Kupang. Menurutnya, korban meninggal tersebut tidak bisa lantas disebabkan oleh angkutan pesawat yang mengantarnya. Pesawat, dalam kasus tersebut, bertindak sebagai media transportasi yang digunakan oleh korban.

"Di pesawat terbang juga ada yang meninggal lho. Masuk media gak? Pesawat-nya gak celaka meninggal juga orangnya. Masa terus dibilang penerbangan di musim lebaran penumpang meninggal satu?" ujar Jonan.

Jonan sekali lagi menilai penyebutan korban meninggal karena macet tidak pas. Meski begitu, ia mengaku belajar dari kejadian ini. Pada arus balik nanti posko kesehatan akan diperbanyak di rest area dan pintu tol besar.

"Saya posko sudah minta. Jadi tetapi itu sebetulnya tidak terlalu relevan. Kalau mau posisinya di rest area. Memang tantangannya di arus balik dari timur ke barat kalau lewat tol Cipali, rest area-nya kurang. Itu mesti ditambah. Kalau posko kesehatan kalau bisa di rest area," katanya.

 

Terpopuler