REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Imam dan khatib shalat Idul Fitri 1437 Hijriah Masjid Siratol Mustaqim Kota Malang, Husain, Mpd menyatakan beramal jariah dan bersedekah tidak akan mengurangi sedikitpun harta manusia. Allah justru menjanjikan rezeki yang berlipat ganda.

"Allah sudah berjanji akan melipatgandakan dan terus menambah rezeki serta harta orang-orang yang bersadaqah dan beramal jariyah. Jangan takut jatuh miskin, jangan takut bangkrut hanya karena sadaqah. Dan, tidak ada yang jatuh miskin hanya karena sadaqah," tegas Husain pada khutbah Idul Fitri di Malang, Jawa Timur, Rabu (6/7).

Menurut dia, orang-orang yang merelakan hartanya untuk bersedekah dan membantu fakir miskin adalah salah satu dari ciri-ciri orang yang bertaqwa. "Ada tiga ciri-ciri orang yang bertaqwa dan akan mencium harum surga dari jarak seribu tahun perjalanan menuju surga," urainya.

Selain gemar bersedekah, lanjutnya, ciri-ciri orang yang bertaqwa dan dijanjikan surga-Nya Allah adalah orang-orang yang mampu menahan emosi atau amarah serta bisa memaafkan antarsesama. Kesalahan dan kekhilafan sebesar apapun, sedalam apapun, tetapi orang yang bertaqwa akan selalu bisa memaafkan.

Menyinggung zakat fitrah yang terkumpul sebelum dilaksanakannya shalat Id, Husain mengatakan sebenarnya umat Islam selalu memikirkan, selalu berbagi dengan orang-orang yang kurang mampu. "Rasa sosial dan keinginan membantu sesama yang kurang beruntung melalu zakat fitrah merupakan tradisi yang tidak ada duanya di dunia ini," urainya.

Sementara itu Wali Kota Malang Moch Anton yang menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Jami' Kota Malang mengajak umat Islam di kota itu untuk tidak memutus tradisi saling membantu dan menghilangkan jiwa sosial yang sudah tertanam kuat di kalangan umat Muslim, yakni melalui zakat fitrah yang dibayarkan sebelum pelaksaaan shalat Id.

Usai mengikuti shalat Id di Masjid Jami' Kota Malang, rencananya Moch Anton akan open house di rumah pribadinya di Jalan Tlogo Indah Kota Malang.

Sedangkan Bupati Malang Rendra Kresna menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Jami' Kepanjen dan langsung halal bihahal dengan masyarakat. Selanjutnya, langsung mudik ke Pamekasan dan setelah kembali ke Malang langsung open house di kediaman prinadinya di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.