REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal menyatakan hingga Selasa (6/7) malam sudah terkumpul uang sebanyak Rp 350 juta dari para muzakki yang telah dihimpun oleh Lembaga Amil Zakat Masjid Istiqlal untuk kemudian disalurkan pada yang berhak dalam bentuk beras.
"Kami sudah kumpulkan hingga hari ini, Rp 350 juta dan kemungkinan akan bertambah karena para pembayar zakat masih berdatangan hingga saat ini," kata Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abd. Salam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (6/7).
Pihak Istiqlal sendiri, lanjut dia, sudah mempersiapkan beras senilai Rp 400 juta untuk diberikan pada yang berhak menerimanya. "Namun jika nanti sampai kurang, pihak Istiqlal akan menambal kekurangannya," ujarnya.
Jumlah zakat yang terkumpul tersebut, kata Abu Hurairah, terkumpul dari pembayar zakat yang sampai hari ini sudah terpantau sebanyak 2.000 muzakki dengan jumlah paling banyak adalah pezakat dengan menggunakan uang tunai dibandingkan zakat berbentuk beras.
Untuk tahun ini, Abu Hurairah melanjutkan setiap orang yang akan membayar zakat fitrah dianjurkan memberikan beras seberat 3,5 liter yang apabila diuangkan seharga Rp 50 ribu rupiah.
"Sekitar 99 persen dari pembayar zakat memberikan uang. Tapi nanti, yang akan kami berikan kepada masyarakat adalah beras sebanyak empat liter per orang," ucap Abu Hurairah.
Untuk penyaluran zakat yang terkumpul, Abu Hurairah menjelaskan ada dua cara yaitu yang pertama adalah menyalurkan zakat tersebut kepada fakir miskin yang datang langsung ke Masjid Istiqlal.
"Sedangkan cara kedua adalah memberikan kepada lembaga seperti masjid dan mushalla di sekitar Istiqlal. Setelah terbagi rata, baru akan diberikan ke lembaga lain seperti panti asuhan dan lainnya. Syaratnya adalah mengajukan proposal terlebih dahulu kepada Masjid Istiqlal," tutur Abu Hurairah.
Berdasarkan pantauan, Masjid Istiqlal melalui Lembaga Amil Zakat Masjid Istiqlal masih menerima zakat, infaq, shadaqah, fidyah dan kaffarat dari masyarakat.
Hingga malam ini, orang-orang masih berdatangan ke meja penerimaan zakat untuk menyerahkan zakatnya. Dari meja yang dipasang panitia, ada empat petugas yang melayani penerimaan zakat yang sudah dibuka sejak 1 Ramadan lalu atau 6 Juni 2016.
"Kami di sini menerima zakat fitrah, zakat mal (harta), santunan yatim, sumbangan takjil dan lain-lain. Tapi yang paling banyak adalah yang memberikan zakat fitrah karena diwajibkan," kata Abu Hurairah menambahkan.