REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ratusan anak di Kota Bekasi, Jawa Barat, menyuarakan bahaya kekerasan terhadap anak melalui kegiatan pawai obor menyambut Idul Fitri 1437 H/2016, Selasa (5/7) malam.
"Pada tahun ini kita mengambil salah satu pesan, yakni bahaya kekerasan anak. Kita berharap masyarakat kita lebih waspada dalam menjaga keamanan di lingkungannya," kata Ketua Panitia Jaenuddin Ishaq di Bekasi.
Menurut dia, ratusan anak-anak dari Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Barat itu mengisi malam takbiran dengan pawai obor.
"Kegiatan ini bukan pertama yang digelar, melainkan sudah berjalan ketiga kalinya tiap tahun," katanya.
Dalam pawai obor tersebut, para pesertanya nampak membawa poster yang bertuliskan pesan moral dan agama.
Menurut Jae, kegiatan ini merupakan syiar ramaja mushalla kepada masyarakat dalam memanfaatkan malam takbiran dengan kegiatan positif.
"Kalau yang lain mungkin diisi dengan kegiatan hura-hura, tapi kita dengan kegiatan bermanfaat," katanya.
Para peserta pawai obor ini mengililingi jalan kampung dengan jarak sekitar satu kilometer sambil bertakbir.
Pada akhir kegiatan, anak-anak akan dibagikan makanan ringan dan hadiah seperti buku, tempat makan dan minum. Kegiatan itu dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Kegiatan ini sangat positif dalam mengajarkan anak-anak memahami pendidikan karakter secara dini. Jadi anak-anak ini mengingatkan kepada masyarakat dengan membawa poster seperti 'stop kekerasan anak'," ujarnya.
Syaikhu mengatakan, masyarakat Bekasi sudah seharusnya mengisi malam takbiran dengan kegiatan positif. "Semoga masyarakat Bekasi dapat mengisi malam takbiran dengan hal yang baik," katanya.