Lokasi Takbiran Kantor Gubernur Sumbar Dijaga Ketat

Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 05 Jul 2016 19:53 WIB

Suasana malam takbiran (ilustrasi) Foto: Republika/Raisan Al Farisi Suasana malam takbiran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pelaksanaan acara Takbir Akbar Sumarak Syawal di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Selasa malam, yang rencananya ikut dihadiri Presiden Joko Widodo, dijaga ketat pihak keamanan.

Semua akses masuk ke kawasan kantor gubernur ditutup, tinggal satu gerbang depan yang dijaga belasan petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Masyarakat yang ingin menikmati acara takbiran bersama presiden itu diharuskan melewati pemeriksaan petugas dan "metal detector". Demikian juga dengan peserta yang akan menyemarakkan acara.

Sejumlah pemusik yang membawa alat musik tidak luput dari pemeriksaan petugas. Alat musik yang mereka bawa diperiksa dengan teliti. Petugas juga meminta masyarakat tidak membawa tas ke lokasi acara.

Sementara itu masyarakat yang datang dengan kendaraan, tidak dapat memarkir kendaraan di lokasi acara dan harus memanfaatkan kantor pemerintahan yang berada di sekitar kantor gubernur.

Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Irwan mengatakan, jalan protokol di depan kantor gubernur memang tidak dibenarkan untuk dijadikan lahan parkir.

"Biasanya memang tidak boleh juga karena sudah ada rambu larangan. Sekarang tetap tidak boleh. Manfaatkan kantor pemerintahan di sekitar kantor gubernur," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Burhasman mengatakan, acara takbiran tersebut merupakan gabungan dari Pemprov Sumbar dan Pemerintah Kota Padang.

"Nanti, rombongan dari Kota Padang akan pawai sejenak, dilepas dari Jalan Samudra dan berhenti di depan rumah dinas Wakil Gubernur. Peserta akan masuk ke lokasi acara dan diharapkan diterima oleh presiden," tambahnya. Acara kemudian di pusatkan di halaman kantor gubernur.

Burhasman menyebutkan, selain talbiran, akan ada sejumlah penampilan untuk menghibur masyarakat. Acara takbiran tersebut rencananya akan dimulai pada pukul 20.10 WIB selepas Sholat Isya.

Dalam acara itu, presiden bersama Ketua DPD RI, Irman Gusman direncanakan akan memukul gong sebagai tanda dimulainya acara

Terpopuler