REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pemeriksaan kesehatan yakni tes darah dan urine terhadap pengemudi bus antarkota di terminal Pulogadung ditemukan ada urine pengemudi yang mengandung ampetamin.

"Kami melakukan pengujian kesehatan terhadap para sopir bus antarkota sejak H-7 hingga saat ini," kata dr Vicky Nanda Julia, dari Puskesmas Pulogadung, yang sedang piket di Posko Kesehatan Terminal Pulogadung, Jakarta, Selasa (5/7).

Menurut dia, prosedur pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir bus antarkota, dimulai dengan mendata identitas diri serta perusahaan tempatnya bekerja. Kemudian dilakukan pemeriksaan tensi, pemeriksaan darah untuk mengetahui gula darah serta pemeriksaan urine.

Dari pemeriksaan tersebut, kata dia, ada sopir yang hipertensi, diabetes, maupun yang urinenya mengandung ampetamin.

"Terhadap sopir yang dipertensi, diabetes, maupun yang urinenya mengandung ampetamin, kami rekomendasikan untuk sementara tidak mengemudikan bus," katanya.

Namun, dr Vicky enggan menyebutkan jumlah sopir yang telah diperiksa dan jumlah sopir yang memiliki kelainan tersebut.

"Data para sopir yang sudah diperiksa, sudah diberikan ke Dinas Perhubungan. Kami tugas di sini bergantian, dengan sistem piket," katanya.

Ketika ditanya, rekap datanya ada di buku besar, dr Vicky tetap berdalih bahwa datanya telah diberikan ke petugas Dinas Perhubungan di terminal Pulogadung. "Silakan tanya ke petugas Dinas Perhubungan," katanya.

Ketika hal itu ditanyakan kepada petugas yang ada kantor terminal antarkota di terminal Pulogadung, petugas tersebut menegaskan dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan pernyataan. "Kepala terminal yang memiliki kewenangan untuk memberikan pernyataan, tapi orangnya sedang tidak berada di tempat," katanya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00