REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau masyarakat berhati-hati saat berekreasi di kawasan pantai saat libur lebaran. Gelombang tinggi di laut Jawa dan sekitarnya berpotensi terjadi pada pekan ini.
"Gelombang tinggi hingga tiga atau empat meter masih berpotensi terjadi pada pekan ini. Masyarakat yang berwisata libur lebaran di kawasan pantai selatan Jawa seperti Pantai Parangtritis, Pantai Baron, sebaiknya lebih berhati-hati," ujar Sutopo di Jakarta, Selasa (5/7).
Selain wilayah perairan selatan Jawa, perairan sebelah barat Sumatera, perairan sebelah selatan Bali, NTT dan NTB juga diperkirakan masih akan mengalami gelombang tinggi. Adapun menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pekan ini merupakan puncak terjadinya gelombang pasang di Indonesia.
"Masyarakat yang berwisata di pantai sebaiknya selalu mengikuti saran petugas di lapangan," tambah Sutopo.
Sebelumnya, pada Selasa siang, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca akibat dampak angin siklon tropis Nepartak yang bertiup dari Samudera Pasifik di sebelah selatan Papua menuju arah barat laut. Dalam 24 jam ke depan, pengaruh siklon Nepartak diperkirakan memicu hujan ringan di Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
Selain itu, angin siklon juga berpengaruh kepada gelombang laut yang cukup tinggi antara 1.25 meter – 2.50 meter di Laut Maluku, Perairan Kep. Sangihe dan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua, Perairan Kep. Raja Ampat – Sorong, Laut Buru – Laut Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur, Perairan FakFak, Perairan Kaimana – Amamapare – Agats, dan Perairan selatan P. Buru – P. Seram,.
Lainnya di Laut Banda, Perairan Kep. Sermata – Kep. Leti, Perairan Kep. Babar – Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso – Merauke. Gelombang dengan ketinggian 2.50– 4.0 meter juga diperkirakan terjadi di Samudera Pasifik Timur Philipina.