REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriyah, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mencapai 85 ribu jiwa hingga H-2 lebaran. Total pemudik yang melalui pelabuhan Tanjung Perak pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini diperkirakan naik 3-4 persen dibadingkan tahun lalu.
Kepala Humas Pelabuhan Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano mengatakan, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak terjadi pada H-2 Lebaran pada Senin (4/6). Jumlah penumpang yang naik, turun, dan lanjut pada H-2 lebaran mencapai 10.635.
“Puncak arus mudik sudah terjadi sejak H-9 dimana jumlah penumpang naik, turun, dan lanjut mencapai 6.942. Tahun lalu, H-2 lebaran jumlah penumpang mencapai 5.905,” kata Yogi kepada Republika, Selasa (5/7).
Untuk arus mudik dan balik Lebaran ini, jumlah kapal yang berlayar dari dan ke tanjung perak sebanyak 30 armada yang dimiliki enam operator. Sejak H-18 sampai H-2, total jumlah penumpang yang naik, turun dan lanjut sebanyak 85.153 orang.
Berdasarkan data Pelabuhan Tanjung Perak, sejak 2011 sampai 2015 jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kapal laut saat arus mudik dan balik cukup fluktuatif. Dari 2011 sampai 2013 jumlahnya mengalami penurunan, tapi justru terus mengalami kenaikan pada 2014 dan 2015.
Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto, mengatakan, posisi jumlah penumpang sejak H-18 sampai H-1 (Selasa siang) telah tercatat sebanyak 65.804 penumpang turun dan 12.204 penumpang naik di Pelabuhan Tanjung Perak. Sementara jumlah pemudik turun tertinggi pada H-2 yang tercatat sebanyak 10.475 orang yang dilayani oleh 10 kapal PT Pelni dan kapal swasta.
“Diprediksi hari ini masih akan terjadi peningkatan arus mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengingat hari terakhir jelang merayakan lebaran esok hari,” jelas Edi. Edi menyebutkan, pada H-1 ini akan sandar 5 kapal khusus penumpang milik PT Pelni yang akan membawa ribuan pemudik.