Usai Bom Solo, Menhub Minta Pengamanan Mudik Diperketat

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Achmad Syalaby

Selasa 05 Jul 2016 16:11 WIB

Kesiapan Stasiun Senen Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menyapa pemudik usai melepas 720 pemudik gratis dengan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7) Foto: Republika/Agung Supriyanto Kesiapan Stasiun Senen Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menyapa pemudik usai melepas 720 pemudik gratis dengan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pascaledakan di Mapolres Solo pada Selasa (5/7) pagi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginstruksikan jajarannya bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI untuk memperketat pengamanan dan pemeriksaan di sejumlah prasarana dan sarana transportasi seperti di terminal, pelabuhan, bandara, maupun stasiun kereta. Hal ini guna mengantisipasi aksi lanjutan yang masih sangat mungkin terjadi. 

"Jadi sesuai arahan pak presiden, pengamanan kegiatan transportasi khususnya masa mudik Lebaran baik udara, laut dan darat khusus angkutan jalan maupun KAI untuk diperketat," kata Jonan saat ditemui di Posko Angkutan Lebaran di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (5/7).

Didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo, Jonan mengimbau kepada calon penumpang moda transportasi untuk turut berpartisipasi dengan melaporkan temuan barang atau tindakan yang mencurigakan selama arus mudik Lebaran. Jonan juga meminta penumpang moda transportasi atau dalam perjalanan mudik agar segera melaporkan petugas bila melihat hal yang mencurigakan.

Dia pun meminta kepada masyarakat pengguna transportasi untuk sedikit lebih bersabar apabila proses pemeriksaan oleh petugas keamanan dilakukan cukup ketat sehingga memakan waktu yang lebih lama. Untuk itu Jonan mengimbau pula kepada masyarakat untuk tiba di tempat keberangkatan lebih awal. “Imbauan saya kepada para pengguna transportasi agar sedikit bersabar kalau pemeriksaan dilakukan cukup ketat dan lama," tutur Jonan.

Setibanya dari Batam, Jonan langsung menggelar rapat terbatas dengan para pejabat terkait. Pada rapat itu Jonan meminta seluruh direktur jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk mengeluarkan instruksi tertulis kepada semua operator sarana dan prasarana transportasi termasuk di dalamnya Perum LPPNPI, PT KAI, dan Terminal Bus Tipe A. Jonan meminta instruksi tertulis harus diterbitkan sebelum Magrib hari ini.

Pengamanan dan pemeriksaan yang ketat di prasarana dan sarana transportasi dilakukan semata-mata untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pengguna transportasi. Sebagaimana fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan keselamatan dan keamanan sarana dan prasarana transportasi.

 

 

Terpopuler