REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Kliamatologi dan Geofisika (BMKG), memperkirakan kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia cerah berawan pada malam takbiran, Selasa (5/7). Kondisi ini bertahan hingga Rabu (6/7) dinihari.
Berdasarkan data yang dihimpun Republika.co.id dari Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG, kondisi cuaca Indonesia pada Selasa malam umumnya cerah berawan. Suhu udara pada malam hari berkisar antara 24 derajat Celcius hingga 26 derajat Celcius.
Suhu udara tertinggi pada Selasa malam diperkirakan terjadi di Surabaya, yakni mencapai 27 derajat Celcius. Selain itu, suhu cukup tinggi, yakni 26 derajat Celcius diprediksi terjadi di Batam dan Ternate.
Kondisi cuaca cerah berawan diprediksi terjadi hingga Rabu (6/7) dinihari. Meski demikian, BMKG pun mencatat potensi cuaca mendung, hujan ringan hingga hujan dengan intensitas sedang mungkin terjadi di beberapa daerah Indonesia. Beberapa kawasan yang berpotensi mengalami hujan ringan adalah, Banten, Lampung, beberapa wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pada Selasa (5/7) siang, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca akibat dampak angin siklon tropis Nepartak yang bertiup dari Samudera Pasifik di sebelah selatan Papua menuju arah barat laut. Dalam 24 jam ke depan, pengaruh siklon Nepartak diperkirakan memicu hujan ringan di Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
Selain itu, angin siklon juga berpengaruh kepada gelombang laut yang cukup tinggi antara 1,25 meter hingga 2,50 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua. Begitu juga Perairan Kepulauan Raja Ampat – Sorong, Laut Buru – Laut Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur, Perairan Fak-Fak, Perairan Kaimana – Amamapare – Agats, Perairan selatan Pulua Buru – Pulau Seram, Laut Banda.
Demikian juga dengan Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Babar – Kepualaun Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso – Merauke. Gelombang dengan ketinggian 2,50 hingga empat meter juga diperkirakan terjadi di Samudera Pasifik Timur Philipina.