REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah dan pihak kepolisian kini mulai bersiap untuk menyambut arus balik Lebaran yang bakal mulai terjadi pada H+1 Lebaran mendatang. Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebutkan, berdasarkan hasil evaluasi dengan Kementerian Perhubungan, pihaknya memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (9/7) malam atau H+3 mendatang.

Agung menjelaskan, untuk menghindari kepadatan pengguna jalan seperti yang terjadi pada arus mudik kemarin, pihaknya akan memecah arus kendaraan dan menyarankan pengguna jalan untuk tidak hanya memanfaatkan Tol Cipali saja. Artinya, nanti pemudik akan diarahkan untuk melalui jalur tengah melalui Ciamis atau melewati jalur Pantura lama.

Tak hanya itu, pihak Kementerian Perhubungan juga sudah memprediksi bahwa ruas tol masih tetap menjadi idola bagi pemudik. Kondisi ini akan membuat gerbang tol Cikarang Utama akan padat. Pihak kepolisian menyatakan pengalihan arus yang nanti bakal dilakukan setidaknya bisa mengurangi kepadatan di Cikarang Utama.

Agung menambahkan, hingga H-1 Lebaran ini terjadi 856 kecelakaan lalu lintas. Angka ini menurun 25 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 1.022 kecelakaan lalu lintas. Dari angka sebesar itu, Korlantas Polri menyebutkan bahwa kendaraan roda dua masih mendominasi kejadian kecelakaan lalu lintas.

Ke depan, pemudik dengan kendaraan roda dua disarankan untuk berkendara di siang hingga sore hari. Sedangkan malam hari pemudik yang kembali ke Jakarta diminta untuk beristirahat di rest area sebelum keesokan harinya melanjutkan perjalanan.

"Karena faktor penerangan dan konsentrasi dan lainnya. Jadi disarankan pakai siang hari saja," katanya.