Hadapi Arus Balik, Polri Imbau Pemudik Hindari Sabtu-Ahad

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari

Selasa 05 Jul 2016 14:01 WIB

Kendaraan pemudik antre membayar di pintu keluar Tol Cipali, Jawa Barat, Sabtu (2/7). (Republika/Wihdan Hidayat) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Kendaraan pemudik antre membayar di pintu keluar Tol Cipali, Jawa Barat, Sabtu (2/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemudik diimbau untuk kembali ke ibu kota lebih awal, yakni pada H+1 atau H+2 Lebaran. Alasannya, pihak kepolisian memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada H+3, Sabtu (9/7) malam hari.

Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, imbauan kepada masyarakat ini dimaksudkan agar pemudik terhindar dari kemacetan panjang yang sempat terjadi pada arus mudik kemarin.

"Untuk arus balik nanti imbauan dari kami jangan mepet waktu. Artinya jangan tunggu Sabtu-Ahad. Kalau sudah silaturahmi. Mungkin Jumat sudah kembali, tinggalkan kampung halaman sehingga volume kendaraan yang menuju Jakarta bisa terbagi," ujar Agung, Selasa (5/7).

Selain itu, Agung juga menyarankan pengguna jalan untuk tak hanya memanfaatkan ruas tol Cipali saja. Pemudik yang kembali ke Jakarta sebetulnya memiliki pilihan untuk melalui jalur tengah melalui Ciamis, Tasik, Nagreg, Garut, atau melalui Bandung menuju Jakarta.

Bahkan menurut Agung, jalur pantura lama bisa menjadi pilihan bagi pemudik. Ia menilai jalur pantura lama memiliki fasilitas termasuk SPBU dan lokasi istirahat yang bisa dimanfaatkan. Minimnya fasilitas SPBU dan rest area ini yang kemarin sempat membuat macet panjang di pintu keluar gerbang tol Brebes.

"Bagi penggunaan jalan jangan hanya pakai Cipali tapi pakai lain juga termasuk jalur selatan Ciamis. Itu kondisi masih bagus dan fasilitas masih reltif bagus. Terutama tol baru belom didukung SPBU," katanya.

Terpopuler