Stasiun KA Tolak Penumpang dengan Identitas Mencurigakan

Red: Nur Aini

Selasa 05 Jul 2016 09:34 WIB

Pemudik Stasiun Senen Pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7) Foto: Republika/Agung Supriyanto Pemudik Stasiun Senen Pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta John Robertho mengatakan pihaknya menolak penumpang dengan kartu identitas mencurigakan, bahkan palsu.

"Tidak diizinkan masuk. Penipuan kartu identitas memang ditemukan, ada yang mencoba menggunakannya saat boarding," kata John di Jakarta, Selasa (5/7).

Dia mengatakan jika mendapati calon penumpang dengan kartu identitas mencurigakan pihaknya tidak akan berkompromi, terlebih ada yang tetap memaksa masuk. "Memang belum ada pelaporan, kalau kedapatan kita usir saja," kata dia.

Modus yang digunakan oleh calon penumpang berkartu identitas mencurigakan, kata dia, adalah dengan memalsukan ID. Tujuannya adalah mengelabui petugas agar bisa masuk dengan tiket yang kemungkinan tidak sama identitasnya dengan calon penumpang yang bersangkutan.

Saat ini, KAI hanya mengizinkan masuk bagi penumpang yang namanya sesuai terterta dengan di tiket, dibuktikan dengan kartu identitas seperti KTP, SIM, dan paspor. Pemalsuan ID, kata dia, bisa dilakukan oleh calon penumpang atau dari calo tiket yang sengaja melakukan tindakan pemalsuan identitas.

Soal ketersediaan tiket kereta mudik, John mengatakan tiket keberangkatan kereta dari Jakarta sudah habis terjual sejak H-90 Lebaran. Jika ditemukan masih ada tiket yang tersisa, kemungkinan adalah tiket batal yang sudah dibeli calon penumpang sebelumnya.

Terpopuler