REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ribuan penumpang mudik terakhir dengan menggunakan angkutan laut Kapal Motor (KM) Kelud, dan dijadwalkan akan turun di Pelabuhan Deli Belawan, Selasa (5/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Pemudik tersebut merupakan warga Sumatera Utara (Sumut) yang merantau di Pulau Jawa, Batam dan daerah lainnya di Tanah Air," kata Kepala Cabang PT Pelni Medan Budi Santoso di Medan, Senin (4/7).
Pihak PT Pelni dan institusi terkait lainnya, menurut dia, terpaksa harus bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan kedatangan KM Kelud yang mengangkut penumpang mudik Lebaran itu. "Kita tetap menginginkan kedatangan KM Kelud di Belawan berlangsung tertib, aman, lancar, tidak ada kendala di lapangan, dan begitu juga penumpang," ujar Budi.
Ia menyebutkan, biasanya kedatangan penumpang mudik Lebaran di hari terakhir itu, membludak dan hal ini harus diantisipasi petugas keamanan di Pelabuhan Belawan. Ratusan personel Polres Belawan juga telah disiagakan mengatur keamanan para penumpang mudik yang turun maupun berangkat dari Pelabuhan Belawan.
"Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan para penumpang yang mudik Lebaran di Sumut," ucapnya.
Budi menambahkan, mengenai jumlah penumpang KM Kelud yang akan turun di Belawan itu, juga tidak bisa diprediksi dan bisa saja mencapai 3.000 orang lebih. Sebab hal ini, merupakan angkutan terakhir bagi penumpang mudik Lebaran yang menggunakan jasa KM Kelud milik pemerintah itu.
"PT Pelni tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan maupun masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut tersebut," katanya.
Sebelumnya, jumlah penumpang mudik yang menggunakan KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Belawan Jumat (1/7) diperkirakan mencapai 3.000 orang. Kemudian pada Sabtu (25/6) jumlah penumpang mencapai 2.400 orang berasal dari Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Priok Jakarta. Pada hari Minggu (26/6) jumlah penumpang sebanyak 1.437 orang turun di Pelabuhan Bandar Deli Belawan.