Jumlah Pemudik Motor Lewat Jabar Tahun Ini Berkurang

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari

Senin 04 Jul 2016 23:10 WIB

Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Foto: Republika/ Wihdan Pemudik Sepeda Motor. Pemudik dengan sepeda motor melalui jalanan kawasan Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Berdasarkan data dari Perhitungan Perbandingan Puncak Arus Mudik 2015-2016, tahun ini pemudik yang menggunakan sepeda motor berkurang. Kasubdit kamsel (keamanan dan keselamatan) Ditlantas Polda Jabar, AKBP Gondo Triyono mengatakan ada beberapa penyebab turunnya angka pemudik motor tahun ini.

Gondo mengatakan selain sosialisasi dari pemerintah dan kepolisian, banyaknya program mudik bareng juga menjadi membuat banyak pemudik motor berkurang. "Tentunya pertama kami sudah sosialisasi jauh-jauh hari sebelumnya kita sebar pamflet," katanya, di Pos Pantau Arus Mudik Jawa Barat Operasi Ramadniya 2016, Cikopo, Senin (4/7).

Menurut Gondo karena menjelang libur panjang banyak pemudik sepeda motor sudah berangkat. Selain itu program mudik bersama semakin banyak. Ada kemungkinan pemudik sepeda motor lebih memilih mudik bersama menggunakan bus atau kereta  

"Motornya dinaikkan ke kendaraan atau kereta. Orangnya naik bus ramai-ramai nanti dimana dia tujuannya motornya sudah ada di sana," katanya.

Pada tahun 2015 H-1 ada 205.411 pemudik yang menggunakan sepeda motor sedangkan pada tahun 2016 hanya 124.126. Pada 2015 H-2 ada 192.259 pemudik tapi tahun 2016 hanya 123.545. Pada tahun 2015 H-3 ada 221.574 sedangkan pada tahun 2016 hanya 157.150. Terakhir pada tahun 2015 H-4 sebanyak 184.392 pada tahun 2016 hanya 177.390.   

Data ini diambil dari jumlah pemudik sepeda motor yang melintasi Jalur Pantura, Jalur Tengah (Tol Cipularang kemudian exit di Jatiluhur/Jalan Raya Cianting, Ciherang, Sagala Herang, Wanayasa, Jalan Cagak dan tembus Sumedang) dan Selatan (Cikampek, Purwakarta, Purbaleunyi, Cileunyi).

Terpopuler