Laporan LAPAN di Pasuruan: Posisi Bulan Masih di Bawah Ufuk

Red: Agung Sasongko

Senin 04 Jul 2016 20:44 WIB

Foto: Pengamatan Hilal LAPAN di Pasuruan, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Pasuruan melaporkan hisab hilal berada di bawah ufuk atau 1 derajat. Tim pengamat pun menyatakan hilal tidak terlihat.

"Besok kita akan mengamati lagi, InsyaAllah sudah diatas 11 derajat," demikian pesan singkat Lapan di Pasuruan kepada Republika.co.id, Senin (4/7).

Keputusan diambil setelah Tim Pemantau Hilal Kementerian Agama tak melihat adanya hilal atau bulan baru di seluruh titik pemantauan dari Sabang hingga Merauke.

"1 Syawal 1437 hijriah jatuh pada lusa, hari Rabu 6 Juli 2016. Ini yang disepakati bersama," ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin pada Sidang Isbat Kantor Kementrian Agama di Jakarta, Senin (4/7).

Lukman mengatakan, berdasarkan perhitungan hisab, tinggi hilal masih minus dua derajat. Artinya, posisi bulan masih berada di bawah ufuk. Sehingga bulan baru tak dapat terlihat dengan metode rukyah atau penglihatan.

Terpopuler