REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Arus lalu lintas di kawasan Simpang Padang Lua, Agam, Sumatera Barat, masih normal memasuki H-2 Lebaran 2016.
"Hingga saat ini volume kendaraan yang melintasi Simpang Padang Lua masih terbilang normal," kata Kepala Unit Turjawali Kepolisian Resor Kota Bukittinggi Iptu Ghanda Novidiningrat di Bukittinggi, Senin (4/7).
Akan tetapi, ia menambahkan dibandingkan dengan kemaren jumlah kendaraan yang melintasi Padang Lua baik itu masuk atau pun keluar dari Kota Bukittinggi mulai meningkat.
Untuk hari Ahad (3/7), jumlah kendaraan yang melintas per jam-nya lebih kurang 100-120 unit kendaraan menuju Bukittinggi dan lebih kurang 80-100 unit keluar dari Bukittinggi.
Ghanda mengatakan diperkirakan tidak akan ada kemacetan parah di jalur ini hingga lebaran hari Rabu esok. "Biasanya kemacetan akan terjadi pada H+2 hingga H+4, karena banyak masyarakat yang akan berwisata ke Bukittinggi," kata dia.
Hari ini kemacetan hanya terjadi di jalan lintas Bukittinggi - Padang Panjang, tepatnya di kawasan Koto Baru yang kemacetannya mencapai radius lima Kilometer.
Selain karena arus mudik pada H-2 Idul Fitri, kemacetan terjadi karena hari ini merupakan hari pasar di Pasar Koto Baru. "Kemacetan terjadi timbal balik dengan titiknya di pasar Koto Baru," kata salah seorang pengendara, Katik di Padang Panjang, Senin.
Senada, pengendara lain yang akan menuju Padang Panjang dari Bukittinggi, Haris mengatakan terpaksa harus melewati jalur alternatif agar tidak terjebak macet. "Untuk ke Padang Panjang terpaksa saya harus lewat ke Pandai Sikek," katanya.