REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016 sebagian wilayah DKI Jakarta sudah mulai sepi. Baik jalanan maupun perumahan. Para pemilik rumah di ibu kota banyak yang sudah berada di kampung halamannya masing-masing sejak Jumat (1/7) lalu.
Bagi warga yang belum melakukan mudik ke kampung halaman dimbau untuk tidak segan menitipkan rumah ke Ketua RT dan tetangganya masing-masing. "Wajib dititipkan rumahnya supaya bisa kita pantau selama ditinggal mudik," kata Solih Solihin Ketua RT 04/05, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat ditemui Republika.co.id, Senin (4/5).
Selain menitipkan rumahnya selama ditinggal mudik Lebaran, Solih mengatakan alangkah baiknya juga jika pemilik rumah menyimpan nomor tetangga terdekat. "Jadi gampang kalau ada apa-apa kita bisa langsung hubungi," katanya.
Solih mengatakan sampai hari ini belum menerima laporan dari keluarga terkait rumahnya yang akan ditinggalkan mudik. Meski demikian pihaknya tetap berjaga-jaga di wilayah kerjanya masing-masing untuk menjaga keamanan setiap rumah warga Kelurahan Sukabumi Utara. "Sudah dari dulu setiap malam kita keliling kampung mengawasi rumah-rumah," ujarnya.
Sementara itu Ketu RT 05/05 Abdulullah menyayangkan masih ada warganya yang segan menitipkan rumahnya ketika ditinggal mudik Lebaran. Padahal rumahnya ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. "Jadi kebiasan kalau balik-balik saja tidak ada pemberitahuan. Kalau ada apa-apa yang disalahkan ketua RT," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Badrodin Haiti meminta jajarannya dan pihak kemanan di daerah masing-masing untuk meningkatkan keamanan. Selain itu, Kapolri poun meminta pemilik rumah juga wajib menitipkan rumahnya kepada RT dan RW setempat. "Jadi kita berharap yang mudik menitipkan rumahnya ke tetangga, RT, RW dan Babinkamtimas," katanya setelah melakukan Apel Herbal, Kamis (30/6).
Seperti diketahui sejak 30 Juni sampai 15 Juli, Badrodin Haiti terus melakukan kordinasi memantau kesiapan Hari Raya Idul Fitri. Kordinasi itu dilakukan dengan menggelar apel yang dilaksanakan serentak di seluruh Polda dan Polres-Polres se Indonesia. Yang menjadi fokus pemantau selain rumah kosong pertama adalah lalu lintas. Karena setiap Hari Raya Idul Fitri ada tradisi mudik dan silaturahmi ke sanak famili.