REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menyisul melonjaknya kebutuhan BBM di ruas tol Pejaga-Brebes Timur, Pertamina kembali menambah pasokan BBM. Termasuk BBM dalam bentuk kemasan.
Area Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah, Suyanto mengatakan, pada puncak arus mudik yang terjadi mulai Sabtu (2/7) kemarin, pasokan BBM di wilayah Jawa Tengah tercatat melonjak hingga 250 persen.
Hingga H–3 Lebaran, rata-rata distribusi harian BBM jenis premium mencapai 9.225 kilo liter (KL). Sedangkan Pertamax mencapai 2.312 KL per hari. "Sementara untuk pertalite sebanyal 1.017 KL per hari dan solar 5.008 KL per hari," jelasnya di Semarang, Senin (4/7).
Ia juga mengungkapkan, kemacetan yang terpusat dari Tol Pejagan hingga jalur Kabupaten Tegal ini tidak dipungkiri menyebabkan distribusi melalui mobil tangki juga terhambat. Mengatasi hal tersebut, pasokan BBM yang berasal dari supply point Terminal BBM Tegal mulai mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
“Kami harapkan armada tangki BBM yang mendapat pengawalan aparat kepolisian, dapat menuju lokasi yang ditentukan walau pun harus menerobos kemacetan cukup panjang,” tambahnnya.
Selain stok BBM yang dikirimkan melalui supply point TBBM Tegal, Suyanto mengatakan guna mengatasi permasalahan kemacetan dalam distribusi, pasokan BBM juga dilaksanakan dari supply point terminal BBM Semarang Group. Jalur distribusi ini berlawanan dengan arus kemacetan.
Sebanyak tiga unit mobil tangki dengan total kapasitas 64 KL yang membawa BBM jenis Pertamax dan Premium ikut dikerahkan pada Sabtu (3/7). Polanya yakni alih supply pada malam hari guna menghindari titik kemacetan.
Selain mengoptimalkan armada mobil tangki dari berbagai supply point, Pertamina juga melakukan sistem 'jemput bola' ke lokasi padat kendaraan dengan menjual BBM dalam kemasan.
Jika sebelumnya BBM dalam kemasan dapat dibeli di rest area Tol Pejagan–Brebes KM 252 A dan sebelum rest area Gerbang Mas Bahari Waterpark, Sabtu (2/7) BBM dalam kemasan juga tersebar di sembilan SPBU di sepanjang Jalur Utara Jawa Tengah.
Tak hanya itu, empat mobil pikap yang membawa BBM dalam kemasan juga telah dijalankan guna menyisir kawasan macet dan melakukan penjualan langsung kepada pemudik yang membutuhkan.
“Di tengah padatnya arus mudik tahun ini, Pertamina terus berupaya memenuhi kebutuhan BBM para pemudik. Kami juga mengucapkan terma kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama dalam melaporkan kondisi BBM di lapangan sehingga dapat segera kami tindak lanjuti,” tambah Suyanto.