Harga Daging Sapi di Garut Naik

Rep: Fuji E Permana/ Red: Yudha Manggala P Putra

Senin 04 Jul 2016 18:24 WIB

Daging sapi (ilustrasi) Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Harga sejumlah kebutuhan pokok di Garut, Jawa Barat terpantau mengalami kenaikan hingga H-2 Lebaran, Senin (4/7). Salah satunya adalah daging, yang sebelumnya Rp 110 ribu-Rp115 ribu rupiah per kilogram naik Rp 10.000.

"Hasil monitoring harga Senin (4/7) harga daging sapi mencapai Rp 125 ribu per kg," kata Kepala UPTD Pasar Induk Guntur Ciawitali Kabupaten Garut, Dayat kepada Republika.co.id, Senin (4/7).

Tidak hanya daging sapi, Dayat juga mengatakan kenaikan dialami sejumlah bahan pokok lain. Di antaranya harga cabai merah gepeng kini Rp 65 ribu per kg dan daging ayam Rp 38 ribu per kg.

Naiknya harga bahan pokok ini dikeluhkan sejumlah konsumen di Pasar Induk Guntur.  Salah seorang konsumen, Neni (30 tahun) mengatakan, menjelang Lebaran harga terus mengalami kenaikan.

Padahal pemerintah mengatakan akan mengupayakan agar harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan."Tapi buktinya harga-harga mahal, harga daging sapi saja sudah Rp 125 ribu, padahal pekan lalu harganya masih Rp 110 ribu," ujar Neni.

Konsumen lainnya di Pasar Induk Guntur, Erwin (35) mengaku, harga bahan pokok setiap kali menjelang Lebaran selalu naik. Menurutnya, lama kelamaan kenaikan harga akan menjadi budaya dan kebiasaan. Pada akhirnya masyarakat sebagai konsumen akan menerima saja berapa pun harga bahan pokok di pasar.

Erwin menerangkan, tidak semua masyarakat dalam kondisi perekonomian yang stabil. Kenaikan harga di pasar akan sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat kecil. Permasalahan ketidakstabilan harga bahan pokok adalah pekerjaan pemerintah yang belum terselesaikan.

Terpopuler