REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Jalur Limbangan-Nagreg pada Senin (4/7) sore ini dipadati kendaraan yang mayoritas berpelat nomor dari wilayah Jabodetabek. Plat B dan F mendominasi kepadatan arus lalu lintas di jalur Nagreg menuju Limbangan.
Berdasarkan pantauan, sumber kemacetan berada di Limbangan, Garut, tepatnya di depan Pasar Tradisional Limbangan. Sedangkan ekor kemacetan sampai di Rumah Makan Asep Stroberi. Panjang kemacetan diperkirakan mencapai 5 kilometer.
Titik kemacetan di Limbangan ini, selain banyaknya aktivitas masyarakat di depan pasar, juga karena ramainya kendaraan di titik pertigaan jalan yang mempertemukan antara jalan raya Leuwigoong dengan jalan raya Limbangan.
Banyaknya kendaraan roda empat yang keluar dari jalan raya Leuwigoong membuat akses jalan raya Limbangan dari arah Nagreg tertutup. Kendaraan dari arah Nagreg terpaksa berhenti di titik tersebut sehingga membuat arus lalin mengular panjang.
Arus kendaraan yang keluar-masuk di titik tersebut diatur oleh warga sekitar dan bukan oleh pihak kepolisian. Seorang warga mengatur arus lalin kendaraan baik itu yang dari arah Nagreg maupun dari arah Leuwigoong.