REPUBLIKA.CO.ID,CIKOPO -- Kemacetan mengular panjang di pintu keluar Tol Cipali hingga Senin (4/7) atau H-2 Lebaran sore ini. Proses transaksi di gerbang keluar tol dinilai jadi salah satu penyebab panjangnya antrean.
Pembayaran dengan uang tunai membutuhkan waktu untuk pengembalian. Misalnya di pintu keluar Tol Palimanan yang mematok tarif Rp 55 ribu dan Tol Brebes Timur yang kerap disebut 'Brexit' atau Brebes Exit, sebesar Rp 108 ribu.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, pun mengimbau kepada masyarakat untuk beralih menggunakan uang elektronik (e-money). Dia mengatakan, transaksi uang tunai bisa memakan waktu 10 sampai 15 detik. Sedangkan dengan e-money poses transaksi hanya menghabiskan dua sampai empat detik saja.
"Kalau kendaraannya ada ribuan yang antre, waktu satu detik saja sangat berpengaruh terhadap kepadatan, jadi kami mengimbau agar menggunakan e-money agar lebih menghemat waktu," kata Dedi kepada Republika.co.id di Pos Utama Pemantauan Mudik Ramadniya, Senin (4/7).
Dedi mengatakan, tak dipungkiri kadang macet saat mudik selalu jadi cerita khas tersendiri bagi masyarakat. Kisah macetnya jalanan demi pulang ke kampung halaman kerap jadi cerita yang tersimpan kesannya tiap tahun. Namun, menurut dia, kini saatnya masyarakat mulai memikirkan penggunaan fasilitas yang tersedia demi kelancaran mudik.
Dedi mengatakan, teknologi e-money yang hanya perlu menempelkan kartu saat pembayaran akan sangat melancarkan arus lalu lintas.
"Kami sosialisasikan terus. Penggunaan uang eletronik ini sangat membantu jadi saatnya masyarakat tidak lagi mengesampingkan teknologi ini," kata dia.