BBM Kemasan di Tol Pejagan-Brexit Tersedia 25 Ton

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini

Senin 04 Jul 2016 16:34 WIB

Pemudik terjebak macet parah di Tol Pejagan, Jawa Tengah, Senin (4/7). (Republika/Wihdan Hidayat) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Pemudik terjebak macet parah di Tol Pejagan, Jawa Tengah, Senin (4/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyiapkan lebih dari 25 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kemasan, baik jenis Pertalite, Dexlite, atau Pertamax. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menyebutkan, BBM dalam kemasan sengaja disediakan untuk memenuhi konsumen yang terjebak macet sekaligus untuk mengurai kemacetan.

Sepanjang ruas jalan Tol Pejagan sampai exit Brebes Timur (Brexit) hanya ada satu rest area dan satu SPBU yang tersedia. Hal ini ikut menyumbang kemacetan lantaran banyaknya kendaraan yang ikut antre masuk SPBU.

"Kita nyiapkan banyak, lebih dari 25 ton dalam kemasan. Karena macetnya lumayan parah, dalam drum langsung kita isikan ke kemasan," ujar Bambang, Senin (4/7).

Selain itu Bambang juga menegaskan bahwa harga BBM dalam kemasan dipatok pada harga yang tidak selisih jauh dengan harga BBM yang dijual di SPBU. Ia menyebut, perbedaan harga yang ada tidak lebih tinggi dari Rp 1.000 per liter.

"Tetapi harga dalam kemasan sudah kita tetapkan nggak beda jauh. Bedanya nggak nyampe Rp 1.000 per liter. Misal Pertalite cuman beda Rp 100-150. Karena kaleng nggak kita bebankan, kemasan sedikitlah," ujarnya.

Untuk kondisi saat ini, pihak Pertamina MOR IV sudah berkoordinasi dengan Pertamina MOR III untuk memenuhi pasokan BBM bagi pemudik di Oantura termasuk juga pemudik yang melalui ruas tol Pejagan - Brebes. Dalam mengantarkan BBM kemasan, Pertamina memberdayakan petugas SPBU yang ada. Pada hari biasa, untuk area Jakarta sendiri pengiriman BBM kemasan sudah biasa dilakukan oleh ojek online.

Bambang juga mengimbau kepada konsumen yang membeli BBM di SPBU secara eceran untuk secara jujur memakai BBM tersebut segera. Hal ini karena dikhawatirkan kondisi ini justru dimanfaatkan masyarakat untuk membeli BBM eceran lantas ditimbun.

"Di SPBU bisa lakukan itu karena sifatnya darurat. Nggak boleh beli kemasan untuk stok. Kita harapkan kemasan untuk segera isi. Kalau kemasan untuk stok butuh khusus," ujarnya.

Baca juga: Mobil Terjebak Macet di Tol Pejagan-Brexit Bisa Pakai BBM Kemasan

Terpopuler