Pemudik Nekat Lawan Arah di Jalur Pantura karena 'Bosan' Macet

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bayu Hermawan

Senin 04 Jul 2016 15:04 WIB

Kendaraan pemudik melintas di jalur pantura, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/6) malam. Foto: Antara/Oky Lukmansyah Kendaraan pemudik melintas di jalur pantura, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemudik masih memadati jalur Pantai Utara (Pantura) sejak memasuki Cirebon, Jawa Barat, hingga Senin (4/7) siang atau H-2 Lebaran. Bahkan melewati Pasar Gebang, Cirebon, kendaraan pemudik semakin tertahan dan tidak bergerak.

Seperti pantauan Republika, Senin (4/7) pemudik bahkan sudah memadati jalur lawan arah Pantura untuk meuju arah Brebes. Terlihat pada jalur Pantura arah jakarta sudah dipenuhi dua lajur oleh pemudik.

Meskipun begitu, hal tersebut bukan rekayasa lalu lintas dari pihak kepolisian. Pemudik memilih nekat mengambil jalur berlawanan karena arah menuju Brebes lama bergerak dan menyebabkan macet panjang.

"Biar cepat ambil lawan arah, tapi malah macet juga dan enggak jalan. Dari tadi bergeraknya lama juga," ujar salah seorang pemudik,  Karso Abdullah kepada Republika.co.id.

Ia mengharapkan ada pengaturan contraflow di jalur Pantura karena sudah padat tidak bergerak. Padahal Karso memilih jalur Pantura menuju Pati karena mengjindari kemacetan di Tol Cipali dan Brebes Timur.

Kondisi saat ini, jalur Pantura arah Brebes di Cirebon terbagi ermpat lajur. Sementara untuk jalur Pantura arah Jakarta sudha dipenuhi pemudik hingga dua lajur, hanya satu lajur digunakan kendaraan dari arah Timur.

Terpopuler